REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet peserta Olimpiade Tokyo yang kalah dalam turnamen simulasi 16-17 Juni akan dievaluasi. Evaluasi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan sebelum berangkat ke Jepang bulan Juli.
Pada simulasi turnamen di Pelatnas Cipayung, empat dari tujuh wakil Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo kalah dari lawan mereka.
"Justru dari hasil simulasi ini pelatih bisa melakukan evaluasi dan koreksi untuk melihat faktor-faktor apa yang kurang, dan yang membuat atlet Olimpiade malah kalah di simulasi ini. Di waktu yang tersisa, pelatih bisa memoles agar pemain bisa lebih siap lagi," tutur Sekretaris Jenderal PP PBSI Muhammad Fadil Imran lewat keterangan resmi PBSI, Jumat (19/6).
Fadil menilai, kekalahan yang diderita wakil Merah Putih untuk Olimpiade tidak menjadi soal. Pasalnya simulasi ini memang untuk melihat bagaimana kesiapan terakhir para atlet sebelum berangkat ke pesta olahraga paling akbar itu.