REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diagendakan menjamu kedatangan Presiden Israel Reuven Rivlin di Gedung Putih pada 28 Juni mendatang. Kedua tokoh akan membahas peningkatan hubungan bilateral.
"Kunjungan Presiden Rivlin akan menyoroti kemitraan abadi antara AS dan Israel serta hubungan mendalam antara pemerintah kita dan rakyat kita," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (20/6).
Kunjungan Rivlin ke Washington dilakukan menjelang akhir masa jabatannya. “Kunjungan ini akan menghormati dedikasi yang telah ditunjukkannya (Rivlin) untuk memperkuat persahabatan antara kedua negara selama bertahun-tahun,” ujar Psaki.
Masa jabatan Rivlin sebagai presiden Israel bakal berakhir pada 9 Juli mendatang. Posisinya akan digantikan Isaac Herzog yang terpilih di parlemen Israel (Knesset) pada 2 Juni lalu. Joe Biden telah menyampaikan selamat kepada Herzog.
“Atas nama rakyat AS, saya menyampaikan ucapan selamat yang hangat kepada Isaac Herzog atas terpilihnya dia sebagai presiden ke-11 Negara Israel,” kata Biden dalam sebuah pernyataan pada 2 Juni, dikutip laman Times of Israel.
Menurut Biden, sepanjang kariernya, Herzog telah menunjukkan komitmen tak tergoyahkan untuk memperkuat keamanan Israel, memajukan dialog, dan membangun jembatan di seluruh komunitas Yahudi global. “Saya yakin di bawah kepresidenannya, kemitraan antara Israel dan AS akan terus tumbuh serta semakin dalam,” ujarnya.
Peran presiden di Israel sebagian besar bersifat seremonial. Namun ia pun mengemban tugas untuk mempromosikan persatuan di antara kelompok etnis dan agama.