Ahad 20 Jun 2021 21:31 WIB

Kasus Harian DKI Tembus 5.582, Jaktim Penyumbang Terbanyak

Jakarta Timur 1.562 kasus.

Rep: Febryan A/ Red: Fuji Pratiwi
Monumen Nasional (Monas), Jakarta (ilustrasi). Penambahan kasus Covid-19 harian di Jakarta kembali memecahkan rekor dengan 5.582 kasus baru pada Ahad (20/6).
Foto: Prayogi/Republika.
Monumen Nasional (Monas), Jakarta (ilustrasi). Penambahan kasus Covid-19 harian di Jakarta kembali memecahkan rekor dengan 5.582 kasus baru pada Ahad (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk pertama kalinya, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta menembus angka lima ribu, yakni 5.582 kasus baru pada Ahad (20/6). Jakarta Timur tercatat sebagai penyumbang terbanyak. 

"Jakarta Timur 1.562 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam siaran pers Pemprov DKI Jakarta, Ahad. 

Baca Juga

Setelah Jakarta Timur ada Jakarta Barat dengan 1.220 kasus. Urutan ke tiga hingga ke enam adalah Jakarta Selatan 1.082 kasus, Jakarta Utara 1.042 kasus, Jakarta Pusat 669 kasus, dan Kepulauan Seribu 7 kasus. 

Sedangkan di level kecamatan, kata Dwi, tercatat empat wilayah yang merupakan penyumbang terbanyak. Cengkareng 238 kasus, Penjaringan 208 kasus, Tanjung Priok 206 kasus, dan Cilincing 202 kasus. 

Untuk diketahui, penambahan kasus harian di atas 5.000 ini jadi penanda bahwa DKI telah memecahkan rekor dalam tiga hari beruntun. Rekor harian Covid-19 sebelumnya adalah 4.213 kasus pada 7 Februari 2021.

Rekor itu pecah pada Jumat (18/6) dengan 4.737 kasus baru. Sehari berselang, Sabtu (19/6), rekor itu disalip lagi dengan 4.895 kasus baru. Kini, rekor itu kembali pecah dengan angka di atas lima ribu kasus baru. 

Dengan penambahan 5.582 kasus baru hari ini, akumulasi kasus Covid-19 di Jakarta menjadi 474.029 kasus. Sebanyak 435.982 orang (92 persen) sembuh dan 7.905 orang (1,7 persen) meninggal. 

Adapun secara nasional, hari ini bertambah 13.737 kasus baru Covid-19. Total kasus terkonfirmasi positif Indonesia menjadi 1.989.909 kasus. Sebanyak 1.792.528 di antaranya sembuh dan 54.662 meninggal.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, (Kamis 17/6), mengatakan, lonjakan kasus terjadi karena mobilitas masyarakat tetap tinggi meski adanya larangan mudik. Di dalam kota juga terjadi mobilitas ke pusat perbelanjaan dan pusat wisata. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement