Senin 21 Jun 2021 04:08 WIB

Pemkot Tangerang Jadikan Ruang Kelas Tempat Isolasi

Saat ini fasilitas kesehatan sudah mulai penuh.

Pemkot Tangerang Jadikan Ruang Kelas Tempat Isolasi (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemkot Tangerang Jadikan Ruang Kelas Tempat Isolasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang, Banten, menambah ruang perawatan bagi pasien positif COVID-19 dengan menggunakan ruang kelas sekolah dekat Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) Jurumudi Baru di Kecamatan Benda.

Saat ini Pemkot Tangerang mulai menyiapkan sarana prasarananya.  "Mulai dari ruangannya, tempat tidur, sirkulasi udaranya dan yang lainnya agar bisa segera dioperasionalkan," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam keterangan pers kepada media di Tangerang, Ahad (21/6).

Arief menerangkan bahwa Pemkot Tangerang tengah mempersiapkan penambahan ruang isolasi untuk Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) Jurumudi Baru pada sekolah terdekat.

Terkait penambahan ruang isolasi ini, wali kota menjelaskan saat ini di Kota Tangerang terjadi lonjakan kasus. Penambahan ruang ini untuk menampung dan merawat pasien yang terkonfimasi positif.

"Di RIT yang kami siapkan khusus pasien yang tidak bergejala dan bergejala tingkat ringan," katanya.

Saat ini fasilitas kesehatan sudah mulai penuh, jadi Arief mengupayakan agar masyarakat yang terpapar bisa dirawat di sini.  Arief menuturkan ruang isolasi tambahan ini direncanakan dengan kapasitas sementara 150 tempat tidur, setiap kelasnya bisa menampung paling banyak delapan pasien. "Ruangannya yang kami siapkan 19 ruangan," ujarnya.

Ia berharap, dengan kondisi masih di tengah pandemi ini, masyarakat agar bisa lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk keselamatan diri, keluarga dan sesama.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement