Selasa 02 Apr 2024 22:22 WIB

Pemkot Tangerang Buka Layanan Aduan SPBU Nakal

Pemkot Tangerang melakukan uji tera berkala di SPBU.

Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah di SPBU kawasan Kebon Nanas, Kota Tangerang, Banten, ahad (17/5/2020).
Foto: ANTARA/fauzan
Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah di SPBU kawasan Kebon Nanas, Kota Tangerang, Banten, ahad (17/5/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Disperindagkop UKM Kota Tangerang, Banten menyediakan layanan aduan untuk warga yang mendapati SPBU bertindak nakal seperti mencurangi takaran.

Kasi Perlindungan Konsumen dan Terbit Niaga Disperindagkop UKM Kota Tangerang Teguh Heriyadi mengatakan informasi terkait metrologi legal dan kanal pengaduan hasil pengukuran yang meragukan, masyarakat dapat mengakses di nomor 0812-3582-7972.

Baca Juga

"Bisa juga akses melalui email di metrologitangerang@gmail.com atau Instagram @metrologitangerangkota. Ini untuk memastikan tidak adanya kecurangan dalam tera timbangan SPBU," katanya, Selasa (2/4/2024).

Ia menjelaskan dua hari menggelar uji tera di sejumlah SPBU jalur mudik, tidak ditemukan adanya kecurangan. Artinya, antara jumlah yang tertera dan BBM yang dikeluarkan sama.

"Bahkan, kami juga mengecek buku laporan dari pengawasan SPBU terkait pendistribusian. Segala administrasi juga kita cek secara berkala,” katanya.

Teguh berharap dengan uji tera yang dilakukan berkala, terlebih intensif menjelang arus mudik, serta dibukanya layanan aduan dapat memberikan kenyamanan pada masyarakat, khususnya para pemudik.

“Masyarakat ataupun pemudik untuk tidak khawatir dengan permasalahan kecurangan BBM. Pemkot Tangerang berupaya semaksimal mungkin memastikan keamanan dan kenyamanan transaksi BBM yang sesuai dengan takaran,” kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement