REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sebanyak 171 tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung terpapar Covid-19 di bulan Juni sementara itu 41 orang tenaga lainnya ikut terpapar. 16 orang nakes diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit sedangkan selebihnya menjalani isolasi mandiri.
"Untuk bulan Juni sampai tanggal kemarin 20 Juni sudah tercatat 212 orang ya, ini memang cukup meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya. Kita bulan kemarin 61 orang (terpapar)," ujar dr Yana Akhmad Supriatna, Plh Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS melalui keterangan yang diterima, Senin (21/6).
Ia menuturkan, dari total 212 yang terpapar Covid-19 terdiri dari 171 orang nakes dan 41 orang non nakes. Dari total tersebut sebanyak 14 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan sisanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Yana melanjutkan, tempat tidur di ruang isolasi mandiri sebanyak 231 unit terdiri dari 48 tempat tidur ICU dan 183 tempat tidur non ICU. Keterisian tempat tidur atau BOR isolasi ICU sebanyak 91 persen dan isolasi non ICU 89,6 persen."BOR keseluruhan 89 persen. RSHS sudah merawat 207 pasien," katanya.
Ia mengatakan pelayanan di RSHS saat ini masih berjalan baik untuk pasien Covid-19 dan non Covid-19. Namun begitu, seiring kasus Covid-19 yang meningkat turut berpengaruh terhadap kondisi psikologis tenaga kesehatan.
"Kasus semakin meningkat beberapa minggu terakhir ini menyebabkan satu beban bagi nakes kami, bahwa beban baik psikologis dan fisik dengan bertambahnya kasus apalagi ada di kawan nakes kena Covid-19 ada aspek psikologis, ada peningkatan kasus," katanya.
Pihaknya juga kembali melakukan kebijakan pembatasan akibat terjadi lonjakan kasus Covid-19. Beberapa diantaranya yaitu pembatasan kegiatan operasi, pasien yang berada di IGD terlebih dahulu discreening termasuk penunggu dan pembatasan penunggu pasien hanya satu orang.
Yana mengatakan pihaknya juga sudah merekrut 25 orang tenaga kesehatan yang baru untuk menunjang pelayanan di RSHS Bandung. Selain itu, pemerintah daerah berencana akan menambah jumlah tenaga medis.