REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebutkan sebanyak 21 warga Karawang terpapar virus corona varian Delta. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana di Karawang, Jawa Barat, Senin (21/6), mengatakan ke-21 warga Karawang itu tersebar di sejumlah kecamatan antara lain Kutawaluya, Telukjambe Timur, Cikampek, Kotabaru, Telagasari,dan Cilamaya Wetan.
Dari jumlah 21 orang itu, satu orang telah meninggal dunia dengan penyakit penyerta. Sedangkan, sebanyak 20 orang saat ini dinyatakan sudah sembuh.
Fitra berharap, masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dengan terus menerapkan protokol kesehatan berupa menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan atau tidak berkerumun, dan membatasi mobilisasi dan interaksi. Ia mengatakan, hingga saat ini kasus harian Covid-19 di Karawang terus meningkat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Karawang, pada Senin ini jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Karawang mencapai 22.460 kasus atau bertambah 252 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 888 orang di antaranya masih dirawat atau bertambah satu orang dibandingkan sehari sebelumnya.
Sementara, warga yang menjalani isolasi mandiri, jumlahnya bertambah 128 orang menjadi 959 orang. Kemudian orang yang meninggal dunia pada Senin bertambah lima menjadi 688 orang. Sedangkan yang dinyatakan sembuh mencapai 19.925 atau bertambah 120 orang dibandingkan sehari sebelumnya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil hari ini juga mengonfirmasi, virus corona varian Delta telah ditemukan di Jawa Barat (Jabar) yakni di Depok dan Karawang. Ia pun meminta masyarakat Jabar meningkatkan kewaspadaan.
"Berita yang sangat penting, varian Delta sudah hadir di Jabar. Ini menandakan kita harus waspada. Virus ini, ditemukan di Karawang dan Depok berdasarkan kajian Labkesda dan ITB," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Pakuan, Senin (21/6).
Emil menjelaskan, varian Delta ini penularannya akan lebih cepat dari varian Covid 19 sebelumnya. Dengan kabar ini, Emil berharap semua bisa meningkatkan kewaspadaan.
"Dengan kehadiran varian Delta di Jabar ini, 5 M harus ditingkatkan lebih-lebih lagi. Masker terus dipakai, jauhi kerumunan dan mengurangi pergerakan ini harus diakselerasi," paparnya.