Selasa 22 Jun 2021 16:24 WIB

Antam Perluas Penetrasi Segmen Logam Mulia Mikro

Antam satu-satunya perusahaan pengolahan dan pemurnian logam mulia di Indonesia.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan menunjukan emas batangan di Butik Emas Logam Mulia ANTAM, Sarinah, Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan menunjukan emas batangan di Butik Emas Logam Mulia ANTAM, Sarinah, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terus memperluas penetrasi segmen logam mulia mikro. Salah satu upaya yang ditempuh perseroan yakni bekerja sama dengan PT Hartadinata Abadi Tbk meluncurkan dua produk emas inovatif, EmasKITA dan Kencana. 

EmasKITA (Emas Kecil Investasi Terpercaya dan Aman) merupakan logam mulia mikro pecahan 0,1 gram dan 0,25 gram. Sedangkan Kencana (Keindahan Terpercaya dan Bermakna) merupakan koleksi perhiasan emas. Keduanya memiliki kadar emas 99,99 persen. 

Baca Juga

Direktur Operasi dan Transformasi Bisnis Antam, Risono, menyampaikan sinergi Antam dan Hartadinata merupakan implementasi strategi Perusahaan dalam melakukan penetrasi ke dalam segmen logam mulia mikro dan perhiasan emas di pasar domestik. Menurutnya, kerja sama ini akan membuka kesempatan investasi logam mulia bagi seluruh kalangan masyarakat Indonesia. 

"Jika sebelumnya investasi emas hanya bisa dijangkau oleh masyarakat menengah atas saja, sekarang seluruh lapisan masyarakat dapat berinvestasi EmasKITA yang produknya aman, berkualitas, dan harganya terjangkau," ungkap Risono dalam konferensi pers, Selasa (22/6). 

Antam memilih Hartadinata sebagai mitra kerja dengan melihat pengalamannya yang ekstensif dalam memimpin segmen perhiasan emas di pasar domestik. Melalui produk Kencana, masyarakat Indonesia bisa mengenakan perhiasan emas murni 99,99 persen atau setara logam mulia untuk pertama kalinya. 

Antam merupakan satu-satunya perusahaan pengolahan dan pemurnian logam mulia di Indonesia yang telah memiliki sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA). Dalam sinergi ini, Antam bertindak sebagai pemasok bahan baku emas murni yang berasal dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM). 

Bahan baku emas ini kemudian diolah menjadi logam mulia mikro dan perhiasan emas di Pabrik Hartadinata yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Proses produksi diawasi langsung oleh PT Abuki Jaya Stainless Indonesia (AJSI) selaku entitas anak Antam.

Direktur Utama AJSI, Bambang Wijanarko menjelaskan pengawasan dilakukan untuk memastikan produk EmasKITA dan Kencana sesuai dengan standar emas Antam. Adapun standar tersebut yaitu menggunakan bahan baku emas murni dari Antam, standardisasi prosedur kerja, dan pengendalian kualitas produk dengan memastikan akurasi berat setiap produk yang dihasilkan. 

"Hologram dan QR Code disertakan dalam setiap produk EmasKITA dan Kencana di pasaran, sehingga masyarakat dapat melakukan verifikasi keasliannya dalam website www.emaskita.id," ungkap Bambang.

Direktur Utama Hartadinata, Sandra Sunanto, mengatakan produk EmasKITA dan Kencana dapat diperoleh di toko emas jaringan resmi Hartadinata, official store Hartadinata di Shopee dan Tokopedia, serta toko emas rekanan Hartadinata yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Masyarakat juga dapat menukar 1 gram EmasKITA, yang merupakan akumulasi pecahan 0,1 gram dan atau 0,25 gram, dengan 1 gram emas batangan Antam di Butik Emas Logam Mulia TB Simatupang, toko emas jaringan Hartadinata, serta secara online.

"Kolaborasi Antam, AJSI dan Hartadinata diharapkan dapat memajukan industri emas dalam negeri, serta memberikan produk-produk emas yang aman dan terpercaya kepada masyarakat," tutur Sandra.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement