Rabu 23 Jun 2021 11:57 WIB

Paragon Pictures Raih Pendanaan Pre-Series A

Pendanaan ini akan digunakan untuk memproduksi film layar lebar dan serial.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Paragon Pictures. Paragon Pictures mendapatkan pendanaan Pre-series A dari Salt Ventures dan Inter Studio.
Foto: Facebook Paragon Pictures
Paragon Pictures. Paragon Pictures mendapatkan pendanaan Pre-series A dari Salt Ventures dan Inter Studio.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paragon Pictures, anak perusahaan dari Ideosource Entertainment, PT NFC Indonesia Tbk dan PT M Cash Integrasi Tbk, mendapatkan pendanaan Pre-series A dari Salt Ventures dan Inter Studio. Pendanaan ini akan digunakan untuk memproduksi sejumlah film layar lebar dan serial.

Paragon Pictures kini siap menggarap beberapa intellectual property (IP) dengan beragam bentuk. Termasuk konten live-streaming bersama GoPlay Indonesia, animasi anak, produksi serial untuk OTT platform maupun beberapa film baru.

Baca Juga

"Dengan pendanaan ini kami akan melanjutkan rencana untuk memproduksi beberapa film layar lebar dan serial yang sudah ada dalam pipeline kami. Baik yang berdasarkan IP yang sudah dikenal luas maupun original IP dari team development kami," kata CEO Paragon Pictures, Robert Ronny, Selasa (22/6).

Ronny mengatakan, visi perusahaan adalah Paragon Pictures dapat menghasilkan konten lokal dalam berbagai format dengan sudut pandang yang unik dan segar bagi masyarakat Indonesia dan juga internasional. Dengan demikian, perusahaan dapat turut memajukan perkembangan industri hiburan dalam negeri.

Sejak 2018, Ideosource Entertainment telah memfokuskan investasi di industri film Indonesia dan telah turut dalam pendanaan berbagai film. Beberapa film tersebut antara lain seperti Keluarga Cemara, Gundala, Sobat Ambyar, dan Bebas. 

CEO Ideosource Entertainmen, Andi Boediman, mengatakan, melalui investasi ini Ideosource Entertaiment melihat sinergi yang baik dengan perusahaan yang telah diinvestasi oleh SALT Ventures dan Paragon Pictures. "Investasi ini akan membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan Inter Studio dalam mengembangkan film-film baru berdasarkan aset intellectual property yang dimiliki oleh Inter Studio," kata Andi.

Managing Partner Salt Ventures, Andika Sutoro Putra, menambahkan, industri perfilman termasuk dalam pent-up demand industry. Ini berarti permintaan konsumen akan film-film karya filmmaker khususnya di Indonesia akan booming setelah pandemi ini berakhir.

Rumah produksi Inter Studio Group juga turut serta dalam pendanaan ini. Partner Inter Studio, Kevin Sanjoto, mengatakan, Indonesia memiliki ragam kearifan lokal positif yang dapat mendukung berkembangnya ekosistem konten.

Beberapa konten yang sudah diproduksi dan akan dikembangkan lebih lanjut di antaranya adalah Losmen Bu Broto yang diperankan oleh Maudy Ayunda dan Maudy Koesnaedi, Backstage yang diperankan oleh Sissy Prescillia dan Vanesha Prescilla, animasi Ini Budi, serta Livestream JKT48 di GoPlay.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement