REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Cuaca ekstrem berupa hujan deras selama berjam-jam menyebabkan bencana di sejumlah titik Kota Sukabumi. Di antaranya bencana longsor di tembok salah satu rumah warga yang berada di pinggir bantaran sungai rusak di Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, Rabu (23/6) dini hari.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, bencana ini terjadi sekitar pukul 03.19 WIB. '' Ada satu laporan jebolnya tanggul di bantaran sungai Cibandung,'' ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Whardani kepada wartawan, Rabu.
Lokasi tepatnya berada di Jalan Veteran 1 Gang Ahmad Dj 1 No 14 RT 04 RW 02 Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh. Kejadian ini diakibatkan karena curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan longsongnya pondasi tembok pembatas yang berada di pinggir bantaran Sungai Cibandung.
" Lokasinya tepat berada di belakang rumah Ibu Ine (46 tahun), yang dihuni oleh 4 jiwa," jelas Imran. Ia menjelaskan luas yang terdampak sekitar 12 meter x 3 meter ketinggian tembok yang jebol.
Sedangkan ketinggian dari turap ke sungai 4 meter. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, total taksiran kerusakan dan kerugian sekitar Rp 29 juta.
Penanganan yang sudah dilakukan BPBD Kota Sukabumi diantaranya memasang rucuk untuk menahan tanah, pembersihan alur sungai, pendataan pemilik dan evakuasi materi. Jumlah petugas yang diturunkan ke lokasi kejadian sebanyak sepuluh orang.
Sementara pada Selasa (22/6) dilaporkan adanya kejadian atap rumah warga yang ambruk akibat cuaca ekstrem di Gang Cipelang Leutik Nomor 12 RT 06 RW 01 Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole. Beruntung bencana yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB ini tidak menimbulkan korban jiwa. Di mana bencana ini hanya menyebabkan kerugian materiil.