Jumat 25 Jun 2021 23:23 WIB

Covid di Sulteng Kembali Naik, Warga Diimbau Taati Prokes

Total pasien yang terpapar Covid-19 sampai saat ini berjumlah 13.388 orang

Ilustrasi virus corona.
Foto: Pixabay
Ilustrasi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kasus harian warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali naik. Warga diimbau agar taat protokol kesehatan.

"Hari ini 56 orang positif Covid-19 sehingga secara kumulatif total pasien yang terpapar Covid-19 sampai saat ini berjumlah 13.388 orang," kata Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Covid-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming di Kota Palu, Jumat malam.

Baca Juga

Ia menerangkan 56 orang tersebut berada di sejumlah daerah di Sulteng antara lain 16 orang di Kota Palu, 11 orang di Kabupaten Morowali, tujuh orang di Sigi dan Poso, enam orang di Parigi Moutong."Kemudian empat orang di Donggala, tiga orang di Banggai, satu orang di Tojo Una-Una dan Morowali Utara (Morut)," ujarnya.

Sementara itu, hari ini hanya 17 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Secara kumulatif total pasien Covid-19 yang sembuh di Sulteng sampai saat ini berjumlah 12.651 orang.

Sebanyak 17 orang tersebut berada di sejumlah daerah, antara lain lima orang di Kota Palu dan Kabupaten Poso, tiga orang di Morowali, dua orang di Buol, satu orang di Sigi dan Banggai."Sementara itu empat pasien COVID-19, masing-masing satu orang di Kota Palu,Kabupaten Tojo Una-Una, Poso dan Morowali Utara dinyatakan meninggal dunia hari ini sehingga total pasien Covid-19 yang meninggal dunia sampai hari ini mencapai 393 orang,"ucapnya.

Haris mengimbau masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 agar tidak terpapar virus tersebut."Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Sulteng," katanya.*

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement