Senin 28 Jun 2021 14:26 WIB

Ngabalin Sebut Kemungkinan Presiden tak Tunjuk Jubir Baru

Penunjukan pengganti Fadjroel Rachman akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut kemungkinan tak ada lagi posisi Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah Fadjroel Rachman menjadi Duta Besar RI untuk Kazakhstan. Menurut Ngabalin, selama ini, Presiden selalu memberikan pernyataannya secara langsung kepada publik terkait kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah.

“Bisa jadi (tidak ada jubir). Pertama tentu, seberapa jauh tingkat urgensi dan kebutuhan yang nanti pak Presiden lihat, karena selama ini juga berjalan normal saja kan,” jelas dia, Senin (28/6).

Dia mengatakan, meskipun posisi Juru Bicara Presiden kosong, Kantor Staf Presiden (KSP) akan siap membantu mengomunikasikan seluruh kebijakan pemerintah kepada masyarakat. Sebab, kata dia, KSP juga merupakan unit kerja Presiden yang bertugas untuk menjelaskan kepada publik terkait program yang akan dan telah dilaksanakan pemerintah.

“Sehingga, apa yang menjadi pertanyaan di tengah masyarakat itu dengan mudah dan gampang karena mendapatkan elaborasi penjelasan itu kepada masyarakat melalui Kantor Staf Presiden,” ucap dia.

Kendati demikian, Ngabalin menyebut, penunjukan pengganti Fadjroel Rachman untuk mengisi kekosongan Juru Bicara Presiden akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Hal itupun juga merupakan hak prerogatif Presiden.

“Karena selama ini kan juga berjalan dengan baik tanpa ada halangan, sehingga apakah nanti bapak Presiden mau menunjuk lagi juru bicara baru dengan staf khusus komunikasi itu tentu bapak Presiden yang tahu dan seberapa tahu tingkat kebutuhannya. Jadi tidak ada masalah,” ucapnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement