REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden La Liga Spanyol Javier Tebas melayangkan kritik untuk Presiden Real Madrid Florentino Perez tentang keterlibatan dalam rencana penyelenggaraan Liga Super Eropa (ESL). Menurutnya, Perez merupakan salah satu pelopor untuk kompetisi baru bersama petinggi Juventus Andrea Agnelli. Menanggapi hal ini, Tebas menyatakan dirinya berseberangan dengan Perez.
"Draft Liga Super Eropa tidak bisa dibilang proyek untuk saat ini. Itu adalah keinginan Florentino (Perez) selama 20 tahun," kata Tebas seperti dilansir Marca, Senin (28/6).
"Hal itu adalah lelucon ketika dia (Perez) mengatakan (Liga Super Eropa) adalah kompetisi yang harus diikuti oleh tim dengan pengikut media sosial yang banyak," ujarnya.
Tebas menganggap Perez berpikir sebagai Robin Hood yang menolong klub-klub kecil. Ia menilai, Liga Super Eropa tidak akan menghasilkan uang banyak seperti yang diinginkan para pencetus idenya.
Ia menyebut pihak-pihak yang ingin membuat kompetisi tandingan merupakan pembelot dari UEFA sebagai federasi sepak bola Eropa yang sah.
"Jika klub melawan statuta UEFA, mereka harus mendapatkan sanksi. Ini persoalan serius bagi klub dari Spanyol atau bukan," ucapnya.
Di satu sisi, Tebas juga mengkritisi kepemimpinan Aleksander Ceferin sebagai Presiden UEFA. Ia meminta ketegasan federasi untuk mengembalikan penonton kembali ke dalam stadion.
"Kami sudah bisa menampung 70 persen kapasitas stadion dan mengakomodasi 100 persen pemegang tiket. Mereka (penonton) adalah pihak yang paling merasakan dampaknya," kata dia.