Selasa 29 Jun 2021 01:52 WIB

Menlu AS Blinken Temui Paus Fransiskus di Vatikan

Blinken dan Paus bahas berbagai isu termasuk hak asasi manusia dan kebebasan beragama

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Paus Fransiskus menyampaikan pesannya dalam doa siang Angelus di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Minggu, 16 Mei 2021.
Foto: AP/Gregorio Borgia
Paus Fransiskus menyampaikan pesannya dalam doa siang Angelus di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Minggu, 16 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY - Paus Fransiskus pada Senin mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken. Blinken mengunjungi Vatikan setelah uskup Katolik Amerika mengambil keputusan yang dapat membuat mereka menolak komuni kepada Presiden Joe Biden.

Blinken adalah pejabat pemerintah AS berpangkat tertinggi yang pernah ditemui Paus sejak pelantikan Biden pada Januari. Menlu AS itu mengadakan pembicaraan pribadi selama 40 menit dengan Paus Fransiskus di Istana Apostolik Vatikan. Blinken menemui Paus setelah melakukan pertemuan terpisah dengan Sekretaris Negara Kardinal Pietro Parolin dan Uskup Agung Paul Gallagher, Menteri Luar Negeri Vatikan.

Baca Juga

Kunjungan tersebut menyusul sebuah konferensi, yang dalam kesempatan itu para uskup Katolik Roma AS memilih untuk merancang sebuah pernyataan tentang komuni yang dapat menegur politikus Katolik, termasuk Biden, yang mendukung hak perempuan untuk aborsi meskipun secara pribadi menentang praktik tersebut.

Para uskup memutuskan untuk melanjutkan langkah dengan dokumen tersebut, sebagian besar mengabaikan peringatan Vatikan bahwa keputusan itu akan sangat memecah belah. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Blinken dalam pembicaraannya dengan Parolin dan Gallagher membahas berbagai topik, termasuk hak asasi manusia dan kebebasan beragama di China.

Sejak Vatikan dan Beijing menandatangani kesepakatan pada 2018 tentang penunjukan uskup di China, para pengkritik kesepakatan itu telah meminta Vatikan untuk berbicara lebih banyak tentang kebebasan beragama di Hong Kong dan China daratan. Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan pertemuan itu berlangsung dengan suasana ramah. Pertemuan itu memberi Paus kesempatan untuk mengungkapkan kasih sayang dan perhatiannya kepada orang-orang Amerika Serikat.

Vatikan dan pemerintahan Biden sepakat tentang bahaya perubahan iklim, yang merupakan poin utama perselisihan dengan Gedung Putih saat Donald Trump menjadi presiden. Trump mengabaikan masalah tersebut saat ia membongkar kebijakan iklim dan peraturan tentang bahan bakar fosil.

Paus mengkritik keputusan Trump menarik AS dari kesepakatan Paris 2015 untuk membatasi pemanasan global. Kini, Vatikan menyambut baik kembalinya Biden ke kesepakatan itu.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement