REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sejumlah orang dewasa di Israel dilaporkan mulai terinfeksi varian Delta Covid-19. Hampir setengah dari jumlah kasus varian baru yang ditemukan ini adalah warga yang telah divaksin Pfizer dengan penuh.
Dilansir dari Alarabiya, otoritas kesehatan Israel menemukan bahwa sekitar 90 persen dari infeksi baru kemungkinan besar disebabkan oleh varian Delta. Hal ini dijelaskan oleh ahli yang memimpin panel penasehat tentang Covid-19 untuk pemerintah, Ran Balicer.
Varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India pada akhir 2020, diketahui mengandung mutasi yang membuatnya lebih mudah menular. Sebuah studi oleh Public Health England (PHE) menemukan bahwa strain Delta 50 hingga 60 persen lebih mudah menular daripada varian Alpha Covid-19.
Sementara itu, anak-anak di bawah usia 12 tahun sebagian besar belum divaksinasi menyumbang hampir setengah dari kasus yang terinfeksi. Wabah itu mendorong pemerintah Israel untuk menerapkan kembali aturan mengenakan masker, serta pembatasan Covid-19 lainnya, untuk menahan penyebaran varian Delta.