REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio mengatakan hubungan Roma dengan Amerika Serikat (AS) jauh lebih penting dibandingkan hubungan dengan China. Hal itu disampaikan usai AS mengungkapkan kekhawatiran mereka atas hubungan pemerintah Italia dan China.
Hal itu terutama karena pada 2019 lalu pemerintah Italia yang sebelumnya menandatangani proyek infrastruktur Belt and Road initiative. Di Maio mengatakan Italia memang mitra dagang yang kuat dengan China.
"Kami memiliki hubungan historis, tapi jelas tidak bisa dibandingkan dan tidak dapat mengintervensi, nilai-nilai aliansi dengan Amerika Serikat," kata Di Maio dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Senin (28/6) malam.
Di Maio memperjelas persekutuan Italia dengan AS, NATO dan Uni Eropa tidak hanya persekutuan strategis, tapi juga 'aliansi nilai-nilai yang membuat demokrasi kami mengizinkan kami menghadapi isu-isu seperti pelanggaran hak asasi manusia'.
Pemerintah Italia berharap dengan mendukung Belt and Road initiative maka China akan menawarkan investasi segar untuk perekonomian domestik yang telah stagnan selama puluhan tahun. Tapi langkah Italia yang merupakan anggota Group of Seven (G7) masuk ke lingkup pengaruh China membuat AS khawatir.