Selasa 29 Jun 2021 20:00 WIB

Pemkot Denpasar Jalin Kerja Sama dengan Kota Darwin

Ini dilakukan untuk meningkatkan perekonomian yang terpengaruh oleh pandemi.

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menandatangani Letter of Intent (LOI) antara Pemerintah Kota Denpasar dan Kota Darwin Australia secara daring Selasa (29/6).
Foto: Dok. Pkd
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menandatangani Letter of Intent (LOI) antara Pemerintah Kota Denpasar dan Kota Darwin Australia secara daring Selasa (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Pemerintah Kota Denpasar menjalin kerja sama dalam bidang promosi pariwisata budaya, ekonomi kreatif, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia dengan Pemerintah Kota Darwin Northern Territory Australia. Hal tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Letter of Intent (LOI) oleh Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, dan Wali Kota Darwin, The Hon Kon Vatskalis secara daring, Selasa (29/6)

“Kerja sama ini merupakan bentuk dukungan antarkedua negara, yakni Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA),” ujar Jaya Negara.

Penandatanganan kerja sama secara maya dan fisik ini disaksikan oleh Kepala Bidang Antar Negara Kementerian Dalam Negeri, Muhammad Arif Hidayat, Konsulat Jenderal Indonesia di Darwin Gufan Affero, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, serta jajaran pejabat Pemerintah Kota Denpasar.

Jaya Negara menyampaikan, penandatanganan LOI ini sebagai upaya menjalin hubungan kerja sama kedua kota untuk saling berkolaborasi guna mencapai visi misi pembangunan kedua kota. Langkah ini juga menjadi inovasi bagi pemulihan perekonomian serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia di Kota Denpasar.

“Salah satu dari pengembangan kerja sama ini dapat berupa pemberian pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga kerja Denpasar yang akan siap kerja dan memberikan kontribusi keterampilan di Kota Darwin,” ujarnya.

Wali Kota Darwin, The Hon Kon Vatskalis, menyampaikan bahwa Denpasar salah satu wilayah yang bersahabat dengan masyarakat Kota Darwin. Penandatanganan LOI akan membagi pengetahuan, budaya, dan ekonomi serta menciptakan masyarakat sister city yang dinamis.

“Melakukan kerja sama dengan Kota Denpasar Bali sangat beralasan serta sangat tepat sekali kerja sama sister city ini dalam peningkatan perekonomian. Semoga covid berakhir dan kedua kota dapat bertemu dalam sebuah kesempatan,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement