Rabu 30 Jun 2021 13:46 WIB

KH Mohammad Siddik Miliki Pergaulan Luas dan Rendah Hati

KH Mohammad Siddik, Ketum DDII Periode 2015-2020 meninggal dunia.

Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Periode 2015-2020 Mohammad Siddik
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Periode 2015-2020 Mohammad Siddik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Anwar Abbas, mengenang Kiai Siddik sebagai seorang tokoh yang punya pengalaman internasional yang cukup banyak. Menurutnya, dimanapun beliau berada selalu membangun silaturrahim dengan masyarakat dan tokoh Islam setempat.

"Tahun 1991 saya menghadiri pertemuan Asian Conference on Religion and Peace di Kathmandu, Nepal. Di sela-sela kegiatan, kami bertemu dengan tokoh-tokoh Muslim setempat, mereka mengatakan enak kalau ada beliau (Kiai Siddik) dan begitu beliau pindah tugas kami benar-benar kehilangan orang yang baik seperti beliau," ujar Buya Anwar, Rabu (30/6).

Baca Juga

Setelah Kiai Siddik pulang ke Tanah Air, Buya Anwar melihat beliau tidak tertarik dengan hal-hal lain. Beliau nampak fokus mengurus umat lewat DDII. "Beliau sangat ingin mengisi hidupnya untuk berarti dan bermakna bagi dirinya dan keluarganya serta bagi orang lain dan rasanya tujuan beliau tersebut sudah tercapai," ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement