REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hukum tajwid Mad menjadi salah satu yang paling banyak ditemukan dalam ayat-ayat Alquran. Terlebih Mad memiliki banyak cabang sehingga sangat penting bagi seorang Muslim untuk mempelajari hukum ini agar bisa mengaplikasikannya. 

Salah satu hukum Mad Far'ie atau Mad cabang adalah Mad Lazim Harfi Musyabba yang juga ditemukan di beberapa surat. Tidak sedikit Muslim yang tidak bisa membaca suatu ayat karena tidak mengetahui tajwid ini.

Menurut KH Imam Zarkasyi dalam bukunya Pelajaran Tajwid, musyabba secara bahasa berarti dikenyangkan. Adapun secara istilah, hukum tajwid ini terjadi apabila pada permulaan surat dari Alquran terdapat salah satu atau lebih dari antara huruf yang delapan, yakni nun, qaaf, shad, ‘ain, sin, laam, kaaf, dan mim. Mudahnya, huruf-huruf ini dapat dihafal dengan kalimat Naqosho 'Asalukum (نَقَصَ عَسَلُكُمْ).

Hukum tajwid ini hanya terjadi pada permulaan suatu surat dalam Alquran dan di dalam Alquran cetakan Indonesia. Biasanya hukum bacaan ini ditandai dengan tanda baca (~) atau fathah melengkung di atas hurufnya.

Sedangkan cara membaca hukum tajwid ini harus panjang, yakni sepanjang enam harakat. Contoh: الٓمٓ

Ayat ini ada di surat Al Baqarah ayat pertama dan dibaca dengan "Alif Lam Mim." Seseorang yang tidak mengetahui hukum tajwid ini biasanya akan membaca "Alama." 

Huruf Lam dan Mim dalam ayat ini harus dibaca sepanjang enam harakat atau tiga alif. Karena dua huruf tersebut masuk dalam hukum tajwid Mad Lazim Harfi Musyabba. 

Contoh lain: يسٓ

Ayat ini ada dalam surat Yasin ayat pertama dan dibaca dengan "Ya Sin." Huruf Sin dalam ayat ini juga harus dibaca sepanjang enam harakat atau tiga alif.

Beberapa surat juga memiliki hukum tajwid ini, seperti Surat Shad, Surat Qaf, Surat Al A'raf hingga surat Maryam. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika