Senin 05 Jul 2021 13:48 WIB

China Lockdown Kota Perbatasan dengan Myanmar

Kasus baru Covid-19 dilaporkan terjadi di kota perbatasan dengan Myanmar

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Bendera China. China memberlakukan karantina wilayah (lockdown) di Ruili, sebuah kota yang berbatasan dengan Myanmar.
Foto: ABC News
Bendera China. China memberlakukan karantina wilayah (lockdown) di Ruili, sebuah kota yang berbatasan dengan Myanmar.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – China memberlakukan karantina wilayah (lockdown) di Ruili, sebuah kota yang berbatasan dengan Myanmar. Langkah itu diambil setelah ditemukannya kasus baru Covid-19 di sana.

 

Baca Juga

Dilaporkan laman the Straits Times, Ruili, kota dengan total penduduk 210 ribu jiwa, melaporkan tiga kasus baru Covid-19 pada Senin (5/7). Kasus itu diyakini diimpor dari Myanmar. Dari tiga pasien terbaru, satu di antaranya memang berkewarganegaraan Myanmar.

 

Otoritas Ruili akan melakukan tes Covid-19 terhadap semua penduduknya dalam dua hari mendatang. Warga dilarang melakukan perjalanan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Hanya satu orang dari setiap keluarga yang diizinkan keluar untuk membeli kebutuhan logistik.

 

Ruili adalah titik persimpangan utama dari Muse yang terletak di Myanmar. Sejak militer Myanmar melakukan kudeta pada 1 Februari lalu, Muse menyaksikan peningkatan kerusuhan. Hal itu telah memicu kekhawatiran tentang potensi gelombang migrasi warga di sana ke China.

 

China menutup jembatan utama dan penyeberangan ke Myanmar pada Maret lalu. Pihak berwenang China juga telah meningkatkan patroli dalam beberapa bulan terakhir guna mencegah adanya penyeberangan perbatasan ilegal atau perdagangan manusia. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَجَاهِدُوْا فِى اللّٰهِ حَقَّ جِهَادِهٖۗ هُوَ اجْتَبٰىكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى الدِّيْنِ مِنْ حَرَجٍۗ مِلَّةَ اَبِيْكُمْ اِبْرٰهِيْمَۗ هُوَ سَمّٰىكُمُ الْمُسْلِمِيْنَ ەۙ مِنْ قَبْلُ وَفِيْ هٰذَا لِيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ شَهِيْدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِۖ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاعْتَصِمُوْا بِاللّٰهِ ۗهُوَ مَوْلٰىكُمْۚ فَنِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ࣖ ۔
Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, agar Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah salat; tunaikanlah zakat, dan berpegangteguhlah kepada Allah. Dialah Pelindungmu; Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.

(QS. Al-Hajj ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement