Kamis 25 Apr 2024 23:16 WIB

Ada Negara yang Cegah DK PBB Wujudkan Gencatan Senjata di Gaza, China: Mereka Munafik

China menyebut bencana kemanusiaan di Palestina menantang kesadaran moral.

Red: Reiny Dwinanda
 Anak dan perempuan mengantre untuk mendapatkan layanan medis di Al-Najjar Hospital menyusul serangan udara di Rafah, selatan Jalur Gaza, Palestina, 25 April 2024.
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Anak dan perempuan mengantre untuk mendapatkan layanan medis di Al-Najjar Hospital menyusul serangan udara di Rafah, selatan Jalur Gaza, Palestina, 25 April 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menyebutkan pihak yang sengaja menghalangi Dewan Keamanan (DK) PBB untuk menghadirkan gencatan senjata di Gaza, Palestina, tidak dapat dimaafkan. Menurutnya, ketidakpedulian terhadap pembunuhan perempuan dan anak-anak di Gaza tidak bisa ditoleransi.

"Menghalangi upaya Dewan Keamanan PBB untuk menciptakan gencatan senjata di Gaza tidak akan dimaafkan," kata Wang Wenbin saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Kamis (25/4/2024).

Baca Juga

Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebutkan sudah lebih dari sejuta penduduk di Jalur Gaza telah kehilangan tempat tinggal. Lalu, 75 persen penduduk di daerah kantong pesisir Palestina tersebut telah mengungsi sejak meletusnya konflik Israel-Hamas 200 hari yang lalu.

"Waktu adalah kehidupan itu sendiri. Konflik di Gaza harus dihentikan," tegas Wang Wenbin.