Selasa 06 Jul 2021 18:04 WIB

Pemkot Malang Segera Periksa Ketersediaan Oksigen dan Obat

Pemkot Malang akan berkoordinasi dengan Dandim dan Polres menambah pasokan oksigen

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Head Truck dilengkapi Bed Trailer Pertamina telah siap mengangkut ISO tank dan menyalurkan oksigen ke Rumah Sakit di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.  Selasa dini hari (6/7), Tim Pertamina gerak cepat mengatur mobilisasi pendistribusian 21 ISO Tank milik IMIP dari Morowali Sulawesi Tenggara yang tiba di Tanjung Priuk.
Foto: Dok Pertamina
Head Truck dilengkapi Bed Trailer Pertamina telah siap mengangkut ISO tank dan menyalurkan oksigen ke Rumah Sakit di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur. Selasa dini hari (6/7), Tim Pertamina gerak cepat mengatur mobilisasi pendistribusian 21 ISO Tank milik IMIP dari Morowali Sulawesi Tenggara yang tiba di Tanjung Priuk.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Pemerintah Kota (Pemkot) Malang beserta jajarannya akan segera memeriksa ketersediaan tabung oksigen dan obat yang biasa digunakan pasien Covid-19. Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi kelangkaan tabung oksigen dan obat ke depannya.

"Mungkin kita perlu dengan Pak Kapolresta dan Forkopimda akan memeriksa jangan sampai ada kelangkaan. Sementara ini belum (belum ada laporan kelangkaan) jadi saya mohon bagi penyedia diutamakan untuk RS," kata Wali Kota Malang, Sutiaji kepada wartawan di Kota Malang, Selasa (6/7).

Selanjutnya, Pemkot Malang juga akan berkoordinasi dengan Kapolresta dan Dandim untuk kemungkinan menambah pasokan tabung oksigen. Koordinasi juga akan dilakukan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) se-Malang Raya. Hal ini penting dilakukan karena lokasi penyedia tabung oksigen berada di Kabupaten Malang.

"Salah satu nanti saya akan ke penyedia nanti, obat maupun tabung oksigen sehingga ada kepastian (stok). Dan itu memang sudah warning dari pemerintah pusat," kata dia menambahkan.

Sebelumnya, pemerintah pusat telah mengambil sejumlah langkah untuk menjamin pasokan oksigen untuk menangani pasien Covid-19. Satu di antaranya dengan mengalihkan penggunaan oksigen dari sektor industri ke kebutuhan medis.

Selain itu, pemerintah pusat juga telah memesan 10.000 tabung oksigen konsentrator dari Singapura. Upaya ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid-19 di Indonesia. Tabung oksigen tersebut nantinya digunakan untuk pasien bergejala ringan.

Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 7.251 orang hingga 5 Juli 2021. Dari jumlah tersebut, 671 orang meninggal dan 6.248 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 332 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement