Kamis 08 Jul 2021 10:26 WIB

Adira Beri Bunga Lebih Rendah untuk Pembiayaan Mobil Listrik

Biaya per kilometer EV relatif lebih murah dibandingkan dengan konvensional.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengisian energi listrik pada mobil tenaga listrik (ilustrasi)
Foto: revisionenergy.com
Pengisian energi listrik pada mobil tenaga listrik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobil listrik memang menjadi alternatif untuk teknologi ramah lingkungan. Namun, harga mobil bertenaga baterai tersebut masih tinggi sehingga tak bisa dijangkau oleh banyak orang. Isu harga ini juga yang antara lain menjadi salah satu penghambat penyebaran penggunaan electric vehicle (EV) di Indonesia.

Industri leasing tentu memegang peranan penting karena lebih dari 70 persen penjualan mobil di Indonesia dilakukan lewat skema kredit. Direktur Portofolio Adira Finance, Harry Latif, mengatakan, dari waktu ke waktu, potensi pasar mobil listrik akan berkembang sejalan dengan pembangunan infrastruktur serta kesadaran akan konsep green car.

Baca Juga

"Perkembangan di pasar ini, tentunya berhubungan dengan perusahaan pembiayaan. Sebagai perusahaan yang menyediakan berbagai solusi keuangan, Adira Finance pastinya akan mendukung kebijakan pemerintah pada segmen ini," kata Harry kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Adira, kata dia, menawarkan bunga spesial bagi nasabah yang mengajukan pembiayaan untuk mobil listrik. Bunga yang diberikan itu sebesar tiga persen.

Dengan angka itu, Adira memastikan bahwa suku bunga untuk mobil listrik dihadirkan lebih rendah dibanding pembiayaan mobil konvensional. Ini karena suku bunga untuk mobil konvensional masih dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti cost of fund, strategi kompetitor, dan tingkat risiko.

Hanya saja, kata dia, Adira masih menerapkan besaran uang muka yang merata untuk mobil listrik maupun konvensional. "Uang muka untuk seluruh jenis mobil adalah sekitar 20 hingga 25 persen," ucapnya.

Agar masyarakat mampu menikmati penawaran spesial untuk EV, Adira juga secara agresif mendukung tiap pabrikan yang telah memasarkan mobil listrik. Artinya, Adira tak hanya mendukung aktivitas penjualan lewat penawaran bunga kompetitif. Akan tetapi, juga berperan dalam beragam program lain, seperti test drive dan program edukasi soal kendaraan ramah lingkungan.

Lewat beragam strategi itu, Adira berharap, mampu berperan dalam meningkatkan penerapan EV. Dengan begitu secara tidak langsung, perusahaan membuktikan wujud kepedulianya terhadap lingkungan dan program percepatan peralihan ke mobil listrik yang dicanangkan pemerintah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement