Sabtu 10 Jul 2021 20:42 WIB

Industri Tekstil Donasikan 600 Unit Oxygen Concentrator

Per 6 Juli 2021, kebutuhan oksigen medis meningkat hingga 2.333 ton per hari.

Rep: iit septyaningsih/ Red: Hiru Muhammad
Pekerja membersihkan tabung gas oksigen sebelum didistribusikan ke sejumlah Rumah Sakit di  Lhokseumawe Aceh, Jumat (2/7/2021). Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memprioritaskan produksi dan distribusi gas oksigen untuk kebutuhan rumah sakit dan fasilitas kesehatan sekitar 800 ton per hari untuk penanganan COVID-19 dengan persediaan sekitar 1,5-1,8 juta tabung.
Foto: ANTARA/Rahmad
Pekerja membersihkan tabung gas oksigen sebelum didistribusikan ke sejumlah Rumah Sakit di Lhokseumawe Aceh, Jumat (2/7/2021). Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memprioritaskan produksi dan distribusi gas oksigen untuk kebutuhan rumah sakit dan fasilitas kesehatan sekitar 800 ton per hari untuk penanganan COVID-19 dengan persediaan sekitar 1,5-1,8 juta tabung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait termasuk sektor industri, guna memberikan dukungan dalam pemenuhan memenuhi kebutuhan gas oksigen medis bagi penanganan pasien Covid-19. Hal ini sesuai tekad mengerahkan semua kemampuan industri dalam negeri memenuhi lonjakan kebutuhan gas oksigen nasional.

“Sektor industri dapat memberikan kontribusi yang besar dalam penanggulangan Covid-19 pada situasi sekarang ini. Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada perusahaan industri PT Indo-Rama Synthetics Tbk serta PT Indorama Ventures Indonesia yang telah bersedia mendonasikan peralatan oxygen concentrator,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara penerimaan bantuan 600 oxygen concentrator dari kedua perusahaan tersebut, Sabtu (10/7).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, per 6 Juli 2021, kebutuhan oksigen medis meningkat hingga 2.333 ton per hari. Sementara kapasitas nasional di angka 1.578 ton hari. Ini berarti, terdapat defisit sekitar 575 ton per hari. 

“Kami mendapatkan tugas mencari sumber-sumber oksigen tambahan, baik dari peningkatan kapasitas produksi maupun impor. Saat ini kami sudah mengamankan suplai sekitar 922 ton oksigen per hari, baik yang didapat dari impor maupun lokal,” kata Menperin.