Ahad 11 Jul 2021 08:43 WIB

Saat Hati tidak Nyaman Segera Istighfar

Kondisi hati yang tidak nyaman pasti ada kesalahan yang telah dilakukan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Saat Hati tidak Nyaman Segera Istighfar
Foto: tumblr.com
Saat Hati tidak Nyaman Segera Istighfar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkadang di saat tertentu hati kita merasa tidak nyaman. Hati yang gelisah akan berindikasi pada dosa.

Pendiri Daarut Tauhid KH Abdullah Gymnastiar atau kerap disapa Aa Gym mengatakan jika hati tidak nyaman segera beristighar. Sebab, kondisi hati yang tidak nyaman pasti ada kesalahan yang telah dilakukan.

Baca Juga

“Allah menyimpan rasa ketidaknyamanan itu di hati kita karena Allah tahu apa yang kurang dan apa yang salah,” kata Aa Gym dalam video bertajuk Saat Hati Terasa tidak Nyaman di kanal Youtube Aagym Official.

Salah dalam konteks ini tidak selalu salah dalam dosa besar, seperti mencuri atau berzina. Namun, salah yang dimaksud bisa dari hal-hal sepele.

“Misalnya yang biasanya membaca Alquran tapi meninggalkan. Yang biasanya bersedekah tapi ketika ada uangnya, kotak infaq yang dia lalui tidak diisi. Nah, kalau seperti itu harus istighfar. Allah sudah menyiapkan kita untuk beramal tapi kenapa tidak kita lakukan,” ujar dia.

Meski bukan dosa besar, tetap saja, siapa pun yang telah meninggalkan kebiasaan atau keutamaan itu harus segera istighfar. Semua dzikir yang Allah ciptakan itu baik dan tidak ada yang salah. Hanya, saat menyebut astagfirullah, sudah terbayang dosa yang telah dilakukan.

“Kalau Alhamdulillah kita bisa membayangkan karunia Allah, kalau astagfirullah jelas dosa kita yang terbayangkan. Coba kalau merasa tidak nyaman hatinya, istighfar. Nantinya, Allah akan membuka dosa kita karena Allah Maha Kuasa,” kata dia. 

 https://www.youtube.com/watch?v=6QYEJnBfy8s

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement