Ahad 11 Jul 2021 16:38 WIB

New South Wales Laporkan Kematian Pertama dalam 10 Bulan

Kematian ini menjadi yang ke-57 secara keseluruhan di New South Wales.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Covid-19 (ilustrasi)
Foto: PixaHive
Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY — New South Wales, Australia melaporkan kematian pertama dalam 10 bulan terakhir terkait infeksi virus corona jenis baru (COVID-19). Negara bagian tersebut juga melaporkan 77 kasus penyakit wabah yang diumumkan pada Ahad (11/7), setelah lebih dari 48.000 tes dilakukan. 

Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan 33 orang berada dalam komunitas saat terinfeksi. Sementara, 50 lainnya adalah anggota keluarga dekat dari kasus COVID-19.

Baca Juga

Berejiklian mengatakan orang yang meninggal tertular virus corona jenis baru dalam lingkungan keluarga. Kematian ini menjadi yang ke-57 secara keseluruhan di New South Wales sejak kasus pertama saat pandemi diumumkan di negara bagian itu pada September 2020. 

Jumlah total kasus COVID-19 sejak gelombang kembali dimulai di New South Wales pada 16 Juni, adalah 566. Secara keseluruhan sejak pandemi dimulai adalah 6049. Dominic Perrottet, bendahara pemerintah NSW mengatakan berdasarkan jumlah kasus saat ini, tampaknya sangat mungkin aturan pembatasan karantina wilayah (lockdown) akan diperpanjang. 

Sebelumnya, lockdown dijadwalkan berakhir pada 16 Juli mendatang. Namun, Perrottet mengatakan pemerintah di New South Wales harus melihat berdasarkan arah dan kondisi yang dilalui.

“Tahun lalu sepertinya tidak ada titik terang di ujung terowongan sedangkan saya pikir sekarang program vaksin diluncurkan di seluruh negara bagian, itu memberi harapan semoga ini menjadi yang terakhir kalinya harus dilalui,” ujar Perrottet, dilansir Sputnik, Ahad (11/7).

Perrottet mengatakan ini adalah waktu yang sangat menantang bagi perekonomian New South Wales.  Ia baru-baru ini mengumumkan dana 1,4 miliar dolar Australia untuk memberikan hibah dukungan untuk bisnis di seluruh negara bagian, tetapi kenyataannya, ia mencatat dalam banyak kasus, pemerintah harus berbuat lebih banyak.

“Itu jelas saat kami melihat periode lockdown dua hingga tiga minggu. Seperti yang saya katakan, sepertinya akan lebih lama dari itu,” jelas Perrottet. 

Sementara itu, pada Selasa (13/7) mendatang, aturan baru akan mulai berlaku di New South Wales untuk penggunaan masker di area dalam ruangan milik umum di bangunan tempat tinggal, seperti serambi blok apartemen, lift, tangga, koridor, dan fasilitas binatu bersama akan diberlakukan. NSW Health menyarankan masker harus dikenakan oleh siapa pun yang memasuki gedung termasuk penghuni dan pengunjung, manajer dan pembersih gedung, dan orang yang mengantarkan makanan dan surat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement