Ahad 11 Jul 2021 21:58 WIB

Pasien Covid-19 yang Meninggal di Jambi Capai 301 Orang

Kematian tertinggi di Provinsi Jambi terjadi di Kota Jambi sebanyak 94 orang

Pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Provinsi Jambi lebih dari 300 orang tersebar di sebelas kabupaten dan kota.
Foto: Abdan Syakura/Republika
Pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Provinsi Jambi lebih dari 300 orang tersebar di sebelas kabupaten dan kota.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Provinsi Jambi lebih dari 300 orang tersebar di sebelas kabupaten dan kota.

"Hari ini ada tambahan empat orang pasien Covid-19 yang meninggal, sehingga totalnya berjumlah 301 orang," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah di Jambi, Ahad (11/7).

Sebanyak 301 pasien Covid-19 yang meninggal di Provinsi Jambi tersebut tersebar di Kota jambi 94 orang, di Kabupaten Batanghari 47 orang dan di Kabupaten Muaro Jambi 19 orang. Kemudian di Kabupaten Tanjab Barat 27 orang, Tanjab Timur empat orang dan Kabupaten Tebo 33 orang. Selanjutnya di Kabupaten Bungo delapan orang, Sarolangun empat orang, Merangin 43 orang, Kerinci 12 orang dan di Kota Sungai Penuh 10 orang.

Sementara itu total pasien terkonfirmasi Covid-19 di daerah itu berjumlah 14.216 orang. Kemudian yang sudah dinyatakan sembuh berjumlah 12.204 orang."Pasien Covid-19 yang masih menjalani proses perawatan berjumlah 1.711 orang," kata Johansyah.

Dari sebelas kabupaten dan kota di Provinsi Jambi Kabupaten Batanghari berada pada zona merah COVID-19 atau zona resiko tinggi penularan COVID-19. Kemudian enam kabupaten kota berada pada zona oranye COVID-19 atau zona resiko sedang penularan COVID-19. 

Berikutnya Kabupaten Merangin, Bungo, Tebo, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat dan Kota Jambi. Selain itu empat kabupaten kota berada pada zona kuning COVID-19 atau zona resiko rendah penularan COVID-19. 

Diantaranya Kota Sungai Penuh, Kabupaten Sarolangun, Kerinci dan Tanjab Timur. Satgas COVID-19 Provinsi Jambi menghimbau masyarakat di daerah itu untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin. Yakni mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas ke luar daerah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement