REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Velox Badan Intelejen Negara (BIN) terus melakukan kegiatan dekontaminasi dengan menyemprot desinfektan di Stasiun Bogor. Disaat yang bersamaan, dilakukan juga sosialisasi dan edukasi adaptasi kebiasaan baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19.
"Kami melakukan penyemprotan di area stasiun Bogor dan juga melakukan edukasi kepada para penumpang dengan cara memberikan himbauan seputar menaati protokol kesehatan," kata Perwakilan medis Tim Velox BIN dr Jares Clinton dalam keterangan, Selasa (13/7).
Dia menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari deteksi dini untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dia berharap penyemprotan disinfektan akan membuat fasilitas umum yang digunakan masyarakat bersih dan steril.
Dia melanjutkan, disamping itu pihaknya juga membagikan 200 masker dan vitamin untuk para pengguna KRL yang ada di stasiun Bogor. Dia mengatakan, berharap dengan diadakan kegiatan edukasi dan sosialisasi seperti ini dapat mengontrol dan mengurangi penyebaran Covid-19.
"Guna mengurangi dan juga mengontrol di masa pandemi Covid-19 ini, menekan angka positive setiap harinya dan menekan angka kematian," katanya.
Sementara itu, Tim Velox BIN ini juga mengajak santri di Pondok Pesantren Darul Hakim Bogor untuk ikut serta dalam vaksinasi Covid-19. Dia mengatakan, vaksinasi membuat tujuan kekebalan herd immunity masyarakat bisa tercapai untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut.
"Karena kita tahu Pondok pesantren adalah bagian dari Lembaga Pendidikan, jadi kita tahu pondok pesantren ini banyak sekali santri-santri yang berkumpul dan mereka wajib dan harus tahu dalam penerapan, berdisiplin akan protokol kesehatan," katanya.
Dia mengatakan, golongan usia 12-17 tahun merupakan peserta prioritas untuk disuntik vaksinasi Covid-19. Dia melanjutkan, kegiatan ini dilakukan guna membantu pemerintah dalam rangkap memutus rantai penyebaran Covid-19.
Tim Velox BIN sebelumnya telah melakukan dekontaminasi penyemprotan desinfektan di sekitar kawasan Bogor. Adanya penyemprotan desinfektan di tempat-tempat fasilitas umum ini diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika