Rabu 14 Jul 2021 09:36 WIB

China Kecam Pernyataan Menkeu AS Soal Negaranya

China keberatan dengan front persatuan AS-Eropa melawan pelanggaran HAM China

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Menteri Keuangan AS Janet Yellen
Foto: AP/Jacquelyn Martin
Menteri Keuangan AS Janet Yellen

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China mengecam pernyataan Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen tentang 'front persatuan' AS-Eropa' melawan 'praktik ekonomi tak sehat' dan pelanggaran hak asasi manusia China. Pernyataan itu Yellen sampaikan dalam pertemuan dengan pejabat Uni Eropa di Brussels.

"China sangat menyesalkan dan menolak pernyataan Menteri Keuangan Yellen," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhou Lijian, Rabu (14/7).

Baca Juga

Pertemuan Yellen di Brussels bagian dari upaya pemerintah Presiden Joe Biden untuk memperkuat kembali hubungan dengan Eropa, sekutu lama AS setelah hubungan tersebut dirusak kebijakan 'America First' mantan Presiden Donald Trump.

BACA JUGA: Detik-Detik Taliban Eksekusi 22 Personel Pasukan Afghanistan

"Bersama-sama kami perlu melawan ancaman pada prinsip-prinsip keterbukaan, persaingan sehat, transparansi dan akuntabilitas," kata Yellen berdasarkan teks pidato yang dirilis Departemen Keuangan AS.

"Tantangan-tantangan ini termasuk praktik persaingan tidak sehat, perilaku memfitnah dan pelanggaran hak asasi manusia China, semakin kami lawan ancaman ini dengan front persatuan, semakin sukses perlawanannya," tambah Yellen.

Zhou menolak kritik tersebut dengan mengatakan Beijing 'selalu mendukung dengan tegas' sistem perdagangan multilateral di bawah Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Partai Komunis China yang berkuasa juga membantah tuduhan pencurian teknologi.

China juga membantah menekan perusahaan AS atau perusahaan asing lainnya untuk menyerahkan teknologi mereka sementara melindungi teknologinya sendiri dan industri lainnya dari persaingan usaha melanggar komitmen-komitmen WTO.

BACA JUGA: Inggris Siap Kerja Sama dengan Taliban

 

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement