REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Spanyol pada Selasa (13/7) meminta pemerintah Kuba untuk mengizinkan warganya berunjuk rasa setelah ribuan orang turun ke jalan memprotes situasi ekonomi yang memburuk dan kurangnya kebebasan di negara itu.
"Spanyol membela hak dasar warga Kuba untuk melakukan aksi protes damai dan meminta otoritas Kuba untuk menghormati itu," kata Kementerian Luar Negeri Spanyol dalam sebuah pernyataan.
Krisis ekonomi Kuba dipicu oleh kolapsnya industrinya pariwisata karena pandemi Covid-19. Kementerian pun mengatakan mereka sedang mengupayakan bantuan untuk meringankan situasi ekonomi Kuba.
Pernyataan itu muncul ketika anggota partai Podemos Spanyol berpihak pada pemerintah Kuba dalam menyalahkan blokade ekonomi yang dipimpin Amerika Serikat atas situasi memprihatinkan di negara itu.
“Saya tidak menganggap kepemimpinan di Kuba sebagai kediktatoran,” kata Alejandra Jacinto, anggota Podemos di Madrid.