REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Para milisi Taliban telah menggandakan gerakannya ketika pasukan Amerika Serikat (AS) ditarik dari Afghanistan. Taliban pada Rabu (14/7) mengumumkan bahwa mereka telah menguasai perbatasan internasional Wesh dengan Pakistan.
"Mujahidin [Taliban] telah merebut kota perbatasan penting bernama Wesh di Kandahar. Dengan ini, jalan penting antara [Spin] Boldak dan Chaman dan Kandahar telah berada di bawah kendali Mujahidin", kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dikutip dari SputnikNews,
Sementara itu, mengutip sumber keamanan Pakistan, bahwa bendera Taliban dikibarkan di persimpangan. "Taliban telah menguasai sisi Afghanistan dari penyeberangan perbatasan Chaman-Spin Boldak. Mereka telah mengibarkan bendera mereka dan mencopot bendera Afghanistan," sumber tersebut mengklaim.
Menyikapi berita tersebut, pemerintah Afghanistan mengatakan bahwa pasukannya telah mengusir para milisi dari perbatasan. Namun, Taliban diyakini maju di berbagai bagian negara itu ketika militer AS dan sekutu mereka meninggalkan Afghanistan.
Menurut beberapa laporan, 80 persen wilayah Afghanistan telah jatuh di bawah kendali Taliban. Laporan Long War Journal, Taliban saat ini menguasai 212 distrik di Afghanistan, sementara pemerintah hanya menguasai 70 distrik.
Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa pasukan AS telah mencapai tujuan dan pasukan secara resmi akan selesai menarik diri dari misi pada tanggal 31 Agustus. Dia menambahkan bahwa hanya orang Afghanistan sendiri yang dapat memutuskan masa depan negara mereka.