Kamis 15 Jul 2021 09:24 WIB

Tips Inspiratif Agar Lolos Program Pertukaran Pelajar ke LN

Kemampuan bahasa Inggris menjadi modal utama agar terpilih lolos pada program ini

Red: Hiru Muhammad
 Artista Fitri Aprilia. Dara cantik kelahiran Pati ini, sekarang sedang duduk di semester 4 Universitas BSI.
Foto: istimewa
Artista Fitri Aprilia. Dara cantik kelahiran Pati ini, sekarang sedang duduk di semester 4 Universitas BSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Program Transfer Kredit Internasional merupakan bagian dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM) besutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). 

Seleksi Program Transfer Kredit Internasional dengan kuliah di luar negeri (LN) ini banyak diminati mahasiswa/i di perguruan tinggi. Pasalnya, dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang mendaftar, hanya 113 kampus saja yang terpilih. Salah satunya adalah Universitas BSI (Bina Sarana Informatika).

Dari 30 orang yang lolos seleksi internal, sebanyak 9 mahasiswa dari Program Studi Sastra Inggris (S1) Universitas BSI lolos program ini. Mereka akan melaksanakan studi selama satu semester di Management and Science University (MSU) Malaysia.

Gimana ya rasanya, bisa mendapat kesempatan belajar di universitas lain di luar negeri, Kita berbincang yuk, dengan salah satu mahasiswi yang lolos program transfer studi Internasional, Artista Fitri Aprilia. Dara cantik kelahiran Pati ini, sekarang sedang duduk di semester 4 Universitas BSI. 

Awal mula ia tahu info program ini dari dosen mata kuliahnya. Jiwanya yang selalu suka akan tantangan, membuatnya tak bepikir lama untuk ingin mengikuti program transfer studi ini. Mendapat kesempatan yang datang sekali seumur hidupnya, harus bisa Artista manfaatkan sebaik mungkin.“Program transfer kredit ini berarti buat saya. Pasti nantinya akan ada pengalaman berharga yang bisa diambil baik dari sisi akademik maupun sosial,” katanya, saat diwawancarai melalui WhatsApp, Rabu (7/7).

Persiapan pertama yang ia lakukan adalah menyiapkan berkas untuk pendaftaran. Dari berkas tersebut, Artista harus punya nilai IPK yang bagus, juga nilai TOEFL dengan skor diatas 500.

“Untuk pendaftaran dan proses seleksi saya melakukan persiapan dengan mengambil TOEFL, sebagai salah satu syarat utama lolos seleksi ini. Alhamdulillah, saya mendapat skor 560,” ungkapnya.

Memiliki kemampuan bahasa Inggris menjadi modal utama agar terpilih lolos pada Program Transfer Kredit Internasional ini. Karena nantinya, akan berinteraksi dan belajar dengan Bahasa Inggris sebagai Bahasa pengantarnya.

Akan tetapi, ada kriteria lain yang juga menjadi pertimbangan utama, yaitu alasan dan tujuan dari masing-masing peserta saat proses wawancara. Kedua hal tersebut juga yang memacu Artista untuk bersungguh-sungguh.“Sudah menjadi mimpi saya dari dulu untuk pergi atau berada di lingkungan luar Indonesia dengan mengemban nama baik negara dan universitas,” jelasnya.

Dengan lolosnya program ini, ia berharap bisa membagi kisah inspirasinya sebanyak mungkin. “Saat belajar di Malaysia nanti, saya punya target untuk menyerap semaksimal mungkin pelajaran dan pengalamannya. Lalu mengaplikasikan apa yang didapat serta membuat perubahan yang baik bagi semua pihak, saat saya kembali belajar ke Universitas BSI.”

“Selain itu, saya ingin memperluas jaringan pertemanan saya, juga membawa nama baik Indonesia dan kampus Universitas BSI tercinta,” paparnya.

Proses pembelajaran akan ditempuh pada September 2021-Januari 2022 (selama satu semester) yang masih berlangsung secara online. Mengingat penanganan Covid-19 dari kedua negara masih dalam keadaan darurat.

Artista juga berbagi tips untuk adik-adik kelasnya di Universitas BSI yang akan mencoba program yang sama di kesempatan yang akan datang.  “Jangan lupa untuk mempersiapkan skor TOEFL dan nilai akademis yang cukup baik lalu fokuskan tujuan mengikuti kegiatan ini untuk kepentingan bersama,” ujarnya.

Artista memberi pesan, sebagai anak muda agar jangan mudah menyerah dengan keadaan dan berusaha terus mengejar cita-citanya.“ Dream big. When things get rough, always take action for it. Even if it is just a baby step, don't stop . (Bermimpi tinggi. Saat keadaan menjadi sulit, selalu ambil tindakan untuk itu. Bahkan, meski hanya langkah kecil, jangan berhenti),” kata Artista.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement