In Picture: Artefak Budaya dan Sejarah Aceh
MAPESA dan Pedir Museum telah menyelamatkan 5.800 artefak budaya dan sejarah Aceh..
Rep: Syifa Yulinnas/ Red: Yogi Ardhi
Petugas membersihkan artefak peninggalan sejarah Aceh di Kantor Sekretariat Bersama Pedir Museum dan Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) Desa Punge Blang Cut, Jaya Baru, Banda Aceh, Aceh, Kamis (15/7/2021). Sejak 2011 sampai petengahan 2021, MAPESA dan Pedir Museum telah menyelamatkan 5.800 artefak aset budaya dan sejarah Aceh yang berupa manuskrip, mata uang, etnografi, keramik, gerabah dan senjata peninggalan masa kerajaan hingga masa penjajahan Belanda dan Jepang. (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas)
Petugas membersihkan artefak peninggalan sejarah Aceh di Kantor Sekretariat Bersama Pedir Museum dan Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) Desa Punge Blang Cut, Jaya Baru, Banda Aceh, Aceh, Kamis (15/7/2021). Sejak 2011 sampai petengahan 2021, MAPESA dan Pedir Museum telah menyelamatkan 5.800 artefak aset budaya dan sejarah Aceh yang berupa manuskrip, mata uang, etnografi, keramik, gerabah dan senjata peninggalan masa kerajaan hingga masa penjajahan Belanda dan Jepang. (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas)
Petugas menunjukkan koin mata uang kuno kerajaan Aceh di Kantor Sekretariat Bersama Pedir Museum dan Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) Desa Punge Blang Cut, Jaya Baru, Banda Aceh, Aceh, Kamis (15/7/2021). Sejak 2011 sampai petengahan 2021, MAPESA dan Pedir Museum telah menyelamatkan 5.800 artefak aset budaya dan sejarah Aceh yang berupa manuskrip, mata uang, etnografi, keramik, gerabah dan senjata peninggalan masa kerajaan hingga masa penjajahan Belanda dan Jepang. (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Petugas menunjukkan koin mata uang kuno kerajaan Aceh di Kantor Sekretariat Bersama Pedir Museum dan Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) Desa Punge Blang Cut, Jaya Baru, Banda Aceh, Aceh, Kamis (15/7/2021).
Sejak 2011 sampai petengahan 2021, MAPESA dan Pedir Museum telah menyelamatkan 5.800 artefak aset budaya dan sejarah Aceh yang berupa manuskrip, mata uang, etnografi, keramik, gerabah dan senjata peninggalan masa kerajaan hingga masa penjajahan Belanda dan Jepang.
sumber : Antara Foto
Advertisement