REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walikota Bogor, Bima Arya menyebutkan bahwa banyak kasus meninggal di Bogor, dalam kondisi isoman adalah mereka-mereka yang belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Sedangkan mereka yang sudah mendapatkan dosis vaksin, memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat.
"Di Bogor warga yang meninggal dalam satu bulan terakhir selama isoman, data menunjukkan mereka yang meninggal ini belum sempat divaksin, jadi yang survive karena mereka sudah divaksin. Data ini A1. jika anda ingin selamat silahkan segera divaksin," kata Bima Arya dalam rilis temuan survei LSI, Ahad (18/7).
Saat ini, ujarnya, masyarakat Bogor sudah banyak yang berbondong- bondong untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Vaksin sudah bisa diakses oleh masyarakat dengan memdaftar melalui RT/RW, Puskesmas, Rumah Sakit, dan beberapa instansi.
"Warga sekarang antusias untuk mengikuti vaksin, jadi kalau dulu kita agak susah memikirkan strategi supaya percaya mau vaksin, ada yang engga percaya karena alasan agamis, faktor politis, dan faktor medisnya. Saat ini ada 22 persen ragu tapi ini jauh lebih baik daripada masa-masa sebelumnya," terang Bima.
Persoalannya saat ini ujar Bima, adalah masalah teknis, organisasi dan sosialisasi dari vaksin itu sendiri. Terutama, sinkronisasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah harus baik.