Jumat 23 Jul 2021 15:39 WIB

'Tanamkan Cinta Membaca Sejak Dini'

Budaya membaca harus dimulai sejak dini kepada para generasi muda. 

Red: Agus Yulianto
Dalam menyemarakan Hari Anak Nasional 2021, sekaligus mendorong minat membaca anak-anak, Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat menggelar Ajang Keativitas yang dilakukan secara virtual.
Foto: Istimewa
Dalam menyemarakan Hari Anak Nasional 2021, sekaligus mendorong minat membaca anak-anak, Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat menggelar Ajang Keativitas yang dilakukan secara virtual.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Budaya membaca sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Dan hal ini, harus dimulai sejak dini kepada para generasi muda sehingga nantinya mereka dapat memiliki wawasan yang luas.

Dalam menyemarakan Hari Anak Nasional 2021, sekaligus mendorong minat membaca anak-anak, Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat menggelar Ajang Keativitas yang dilakukan secara virtual. Pada acara yang dihadiri oleh Plt. Kasudin Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat, Wahyu Prabowo, Plt. Kasie Perpustakaan Sri Mulyani, dan Kepala Sekolah SDN Kebon Kosong 07, Amin Widiyono diisi dengan berbagai kegiatan dengan menampilan aksi kesenian dari siswa dan siswi SDN Kebon Kosong 07.

"Kegiatan ini merupakan agenda rutin Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat dalam memperingati Hari Anak Nasional. Namun karena dalam situasi Pandemi Covid 19, acaranya kita laksanakan melalui virtual. Sedangkan kalau dalam situasi normalnya biasa kami menyelenggarkan banyak perlombaan, seperti berpidato, bercerita, puisi, lomba tari daerah menggambar dan lainnya," kata Wahyu Prabowo saat membuka acara yang dilakukan virtual, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (23/7).

Acara yang dipandu oleh Kak Muti juga mengajak para perserta yang berjumlah 300 penonton melalui channel zoom untuk mengikuti wisata virtual ke perpustakaan Kotamadya Jakarta Pusat yang dipantu oleh Kak Alif sebagai Pustakawan. Yang tidak kalah menariknya adalah penampilan mendongeng dari Kak Sami yang membawakan cerita perjuangan 'Si Pitung' yang dijuluki sebagai 'Pahlawan Betawi'.