Pekerja mengisi ulang tabung oksigen untuk kebutuhan medis di Pabrik Oksigen PT Baja Sarana Sejahtera di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (23/7/2021). Gubernur Kalbar Sutarmidji menyatakan bahwa oksigen yang didatangkan dari Malaysia, Batam maupun Jakarta diprioritaskan untuk seluruh rumah sakit di Kalbar yang membutuhkan 3.000 tabung oksigen per hari dan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. (FOTO : ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Seorang pekerja mencatat nomor seri tabung oksigen yang telah diisi di Pabrik Oksigen PT Baja Sarana Sejahtera di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (23/7/2021). Gubernur Kalbar Sutarmidji menyatakan bahwa oksigen yang didatangkan dari Malaysia, Batam maupun Jakarta diprioritaskan untuk seluruh rumah sakit di Kalbar yang membutuhkan 3.000 tabung oksigen per hari dan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. (FOTO : ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji (kanan) berbicara dengan CEO PT Baja Sarana Sejahtera Daniel (kiri) saat meninjau proses distribusi oksigen di PT Baja Sarana Sejahtera di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (23/7/2021). Gubernur Kalbar meninjau dua pabrik oksigen milik PT Baja Sarana Sejahtera dan PT Megah Utama Prima tersebut guna memastikan kelancaran distribusi oksigen ke seluruh rumah sakit di daerah setempat. (FOTO : ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK -- Pekerja mengisi ulang tabung oksigen untuk kebutuhan medis di Pabrik Oksigen PT Baja Sarana Sejahtera di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (23/7/2021).
Gubernur Kalbar Sutarmidji menyatakan bahwa oksigen yang didatangkan dari Malaysia, Batam maupun Jakarta diprioritaskan untuk seluruh rumah sakit di Kalbar yang membutuhkan 3.000 tabung oksigen per hari dan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
sumber : Antara
Advertisement