Jumat 23 Jul 2021 22:48 WIB

Relawan Pemakanan Jenazah di Jember Dianiaya Warga

Warga merebut peti jenazah dan membukanya, dan berencana untuk memandikan jenazah.

Red: Dwi Murdaningsih
Petugas pemakaman membawa peti jenazah korban COVID-19 untuk dikuburkan di pemakaman khusus COVID-19 TPU Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/7/2021).  Pada periode tanggal 18-19 Juli angka kematian akibat COVID-19 kembali berada di titik tertinggi selama pandemi, Pemerintah mencatat sebanyak 1.338 pasien meninggal dunia. Dengan jumlah kematian tersebut saat ini sebanyak 74.920 pasien telah meninggal sejak pertama kali penularan terjadi 2 Maret 2020.
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Petugas pemakaman membawa peti jenazah korban COVID-19 untuk dikuburkan di pemakaman khusus COVID-19 TPU Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/7/2021). Pada periode tanggal 18-19 Juli angka kematian akibat COVID-19 kembali berada di titik tertinggi selama pandemi, Pemerintah mencatat sebanyak 1.338 pasien meninggal dunia. Dengan jumlah kematian tersebut saat ini sebanyak 74.920 pasien telah meninggal sejak pertama kali penularan terjadi 2 Maret 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Relawan pemakaman jenazah COVID-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dianiaya warga. Penganiayaan ini terjadi usai peristiwa pengambilan paksa jenazah terkonfirmasi positif yang akan dimakamkan secara protokol kesehatan COVID-19.

"Warga merebut peti jenazah dan membukanya, kemudian mereka berencana untuk memandikan jenazah tersebut. Hal itu tidak sesuai dengan protokol pemulasaran jenazah yang terkonfirmasi positif," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Jember Moh. Djamil, Jumat (23/7).

Baca Juga

Upaya paksa pengambilan jenazah pasien itu terjadi di di Desa Jatisari, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember pada Sabtu (17/7). Relawan dipukul hingga dilempari batu.

Menurutnya, relawan BPBD Jember memutuskan untuk kembali ke markas karena situasi tidak kondusif. Namun ada warga yang mencoba menghadang relawan baik menggunakan kendaraan maupun yang berjalan kaki.