REPUBLIKA.CO.ID, DAKAR - Otoritas Madagaskar menahan dua mantan tentara Prancis dalam upaya pembunuhan Presiden Andry Rajoelina, menurut sumber-sumber.
"Salah satu orang yang ditangkap adalah orang Prancis, dua di antaranya dwi kenegaraan Madagaskar dan Prancis. Tiga lainnya adalah orang Madagaskar," ujar Menteri Keamanan Rodellys Fanomezantsoa Randrianarison dalam konferensi pers Kamis malam.
Polisi telah mengejar kasus ini selama berbulan-bulan, kata dia.
Mengklaim bahwa ada dokumen yang membuktikan plot dan keterlibatan mereka, Randrianarison mengatakan rencana itu tersembunyi di balik kedok kegiatan bisnis.
Selama penggerebekan polisi secara simultan, uang dan senjata juga disita, tambah dia.
* Ditulis oleh Ahmet Gencturk