REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, penyaluran bantuan sosial tunai (BST) sudah dilakukan sebesar 75 persen bagi keluarga di ibu kota yang terdampak pandemi Covid-19. Ariza menyebut, bantuan itu didistribusikan sekaligus untuk dua bulan, yakni Mei dan Juni 2021 dengan nominal BST yang diterima masing-masing keluarga sebesar Rp 600 ribu.
"Alhamdulilah, 75 persen sudah tersalurkan. Sisanya dalam proses pendiatribusian beberapa hari ini, sekaligus datanya dipadankan," kata Ariza di Meruya Selatan, Jakarta Barat, Ahad (25/7).
Ariza menjelaskan, BST yang disalurkan bagi warga Jakarta berasal dari dua sumber dana. Pertama, jelas dia, yakni dari APBD Pemprov DKI untuk 1.700.379 kepala keluarga yang disalurkan melalui rekening ATM Bank DKI masing-masing penerima. Kedua, BST dari Kementerian Sosial bagi 738.137 keluarga di Ibu Kota. Bantuan yang berasal dari pemerintah pusat ini didistribusikan langsung melalui PT Pos Indonesia.
Ia pun berharap agar BST dari pemerintah pusat juga dapat disalurkan melalui rekening ATM. Sehingga tidak menimbulkan kerumunan saat warga akan mengambil bantuan tersebut. "Kita akan sampaikan kedepan agar semuanya bisa melalui ATM supaya tidak terjadi kerumunan," ujarnya.
Ariza juga mengimbau kepada seluruh penerima BST agar dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik. Terutama dalam memenuhi kebutuhan sembako selama penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu masyarakat yang terdmpak pandemi Covid-19 dan kita minta, uang ini dibelanjakan untuk sembako. Tidak boleh untuk kepentingan lainnya di luar sembako," tutur dia.