Senin 26 Jul 2021 01:50 WIB

Wagub DKI Sebut 75 Persen BST Sudah Tersalurkan

Bantuan itu didistribusikan sekaligus untuk dua bulan, yakni Mei dan Juni 2021

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Warga antre untuk mengambil uang di ATM Bank DKI, Jakarta. Pemprov DKI menyiapkan anggaran Rp604 miliar untuk bantuan sosial tunai atau BST kepada 1 juta Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat selama PPKM darurat. Nilai BST kali ini mencapai Rp 600.000 per KK dari hasil rapelan penyaluran tahap 5 dan 6 yang sempat tertunda pada Mei-Juni 2021 lalu.
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Warga antre untuk mengambil uang di ATM Bank DKI, Jakarta. Pemprov DKI menyiapkan anggaran Rp604 miliar untuk bantuan sosial tunai atau BST kepada 1 juta Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat selama PPKM darurat. Nilai BST kali ini mencapai Rp 600.000 per KK dari hasil rapelan penyaluran tahap 5 dan 6 yang sempat tertunda pada Mei-Juni 2021 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, penyaluran bantuan sosial tunai (BST) sudah dilakukan sebesar 75 persen bagi keluarga di ibu kota yang terdampak pandemi Covid-19. Ariza menyebut, bantuan itu didistribusikan sekaligus untuk dua bulan, yakni Mei dan Juni 2021 dengan nominal BST yang diterima masing-masing keluarga sebesar Rp 600 ribu.

"Alhamdulilah, 75 persen sudah tersalurkan. Sisanya dalam proses pendiatribusian beberapa hari ini, sekaligus datanya dipadankan," kata Ariza di Meruya Selatan, Jakarta Barat, Ahad (25/7).

Baca Juga

Ariza menjelaskan, BST yang disalurkan bagi warga Jakarta berasal dari dua sumber dana. Pertama, jelas dia, yakni dari APBD Pemprov DKI untuk 1.700.379 kepala keluarga yang disalurkan melalui rekening ATM Bank DKI masing-masing penerima. Kedua, BST dari Kementerian Sosial bagi 738.137 keluarga di Ibu Kota. Bantuan yang berasal dari pemerintah pusat ini didistribusikan langsung melalui PT Pos Indonesia.

Ia pun berharap agar BST dari pemerintah pusat juga dapat disalurkan melalui rekening ATM. Sehingga tidak menimbulkan kerumunan saat warga akan mengambil bantuan tersebut. "Kita akan sampaikan kedepan agar semuanya bisa melalui ATM supaya tidak terjadi kerumunan," ujarnya.

Ariza juga mengimbau kepada seluruh penerima BST agar dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik. Terutama dalam memenuhi kebutuhan sembako selama penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu masyarakat yang terdmpak pandemi Covid-19 dan kita minta, uang ini dibelanjakan untuk sembako. Tidak boleh untuk kepentingan lainnya di luar sembako," tutur dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement