REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sarah Gamal Elsharnouby menjadi buah bibir menjelang Olimpiade Toky 2020. Pasalnya, Sarah jadi perempuan berhijab pertama yang ambil bagian dalam sejarah bola basket 3x3 yang perdanan dimainkan di Olimpiade. Wanita asal Mesir ini dipercaya sebagai salah satu wasit dalam pertandingan basket 3x3 di Tokyo.
Debutnya sebagai ofisial pertandingan berlangsung pada Sabtu (24/7) lalu. Ia mewasiti gim tuan rumah Jepang melawan Rumania bersama ofisial asal Swiss, Markos Michaelides. Tim putri Jepang keluar sebagai pemenang dengan skor 20-8.
Sebelum tampil di Tokyo, Sarah mengaku bersyukur bisa menjadi bagian dari sejarah perbolabasketan. Sebab dengan kehadirannya mendorong banyak perempuan lagi mengikuti jejaknya. "Banyak wasit wanita berhijab yang ragu apakah akan melanjutkan karier mereka sekarang diyakinkan," kata Gamal menjelaskan dikutip ABC News, Senin (26/7).
Dalam perjalanannya, Sarah merupakan sosok revolusioner untuk deretan kaum hawa yang muslim. Ia ikut memperjuangkan hak agar Federasi Bola Basket Dunia (FIBA) menghapus aturan pelarangan hijab.
Pada masa lalu, Gamal menyebut banyak koleganya mengira mereka tidak akan pernah bisa memimpin pertandingan internasional dengan tutup kepala yang dikenakan. Batasan untuk mereka sekadar mewasiti pertandingan domestik.
"Tapi sekarang saya senang telah berperan dalam membuat perbedaan. Wasit sekarang memiliki setiap alasan untuk percaya bahwa mereka dapat membawa karier mereka ke tingkat internasional," sambung wanita 32 tahun ini.
Waktu berjalan, kini wanita asal Mesir menikmati apa yang ia perjuangkan ketika akhirnya FIBA melunak dan mengabulkan permintaan Sarah.
"Target saya di Olimpiade sama dengan 12 wasit lainnya di 3x3, kami semua berharap dapat memproyeksikan citra yang baik untuk wasit pada penampilan Olimpiade pertama turnamen itu. Pada tingkat pribadi, saya mewakili Arab-Afrika dan ingin tampil dalam bentuk terbaik," kata Gamal.
Pertandingan bola basket versi 3x3 dimainkan di setengah lapangan dengan satu keranjang. Tim pertama yang mencapai 21 poin memenangkan permainan, tetapi jika tidak ada yang mencapai angka itu setelah 10 menit, tim yang unggul dinyatakan sebagai pemenang.
Turnamen putra dan putri masing-masing terdiri dari delapan tim dan dimainkan dalam format round-robin.