Senin 26 Jul 2021 20:00 WIB

Tren Kasus Covid Jakarta Menurun, Anies: Jangan Cepat Puas

Gubernur DKI Jakarta minta masyarakat tetap hati-hati meski ada penurunan tren Covid.

Rep: Flori Sidebang / Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan kasus Covid-19 di ibu kota mulai mengalami penurunan. Meski menurun, Anies menilai, jumlah kasus aktif tersebut masih sangat tinggi bila dibandingkan dengan puncak gelombang pertama virus corona di Jakarta pada Februari 2021 lalu. 

"Apakah ini artinya pandemi Covid di Jakarta sudah benar-benar aman? Sama sekali belum. Kita harus hati-hati memaknainya (penurunan situasi pandemi). Kasus aktif 64 ribu itu masih dua kali lebih tinggi daripada puncak gelombang pertama lalu," katanya dalam video yang diunggah di akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Senin (26/7).

Baca Juga

Anies menjelaskan, jumlah kasus aktif saat ini menunjukan bahwa masih ada sebanyak 64 ribu orang yang terdeteksi terpapar virus corona dan belum dinyatakan sembuh. Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak langsung merasa puas dengan situasi penurunan kasus yang ada. 

"Ketika kita sekarang mengatakan bahwa kondisinya menurun dibanding bulan lalu, jangan kemudian cepat-cepat puas karena status hari ini itu masih dua kali di gelombang pertama dulu," jelasnya. 

Selain itu, tren penurunan juga terjadi pada tingkat positivity rate. Anies menuturkan, kini, positivity rate di Jakarta turun menjadi 25 persen setelah sempat berada pada angka 45 persen. 

Meski demikian, ia kembali menyampaikan, walaupun positivity rate telah menurun, tetapi angka tersebut masih sangat jauh dari rekomendasi ideal yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO), yakni dibawah 5 persen. 

"Jadi kalau mau disebut aman itu bila positivity rate-nya dibawah 5 persen. Tren penurunan itu nyata terlihat, tapi situasi ini masih jauh dari ideal," ucapnya.

Oleh karena itu, Anies berharap agar kondisi perbaikan ini dapat terus dilanjutkan dengan baik. Ia pun mengajak masyarakat untuk optimis menanggulangi pandemi Covid-19 ini dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. 

"Saya mengajak kepada seluruh warga Jakarta jangan pesimis, nyatanya kita bisa bersama-sama menurunkan tingkat kegawatan situasi. Yuk, kita teruskan momentum perbaikan ini," ucap Anies. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement