REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua BUMN Industri Pertahanan, PT Pindad (Persero) dan PT Dirgantara Indonesia (Persero), menyerahkan ribuan paket sembako kepada TNI AU Badan Koordinasi Daerah (Bakorda) Bandung, Jawa Barat, dalam rangka memperingati Hari Bakti ke-74 TNI AU di Wisma Mulyadi Bandung, Ahad (25/7). Bantuan tersebut akan disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu di sekitar Lanud Husein Sastranegara Bandung.
Bantuan paket sembako sebanyak masing-masing 2.000 paket dari PTDI secara simbolis diserahkan Sekretaris Perusahaan Irland Budiman, sementara dari Pindad diserahkan Junior Manager PKBL Yunus Somantri kepada Kasi Binpotdirga Kapten Tek Budio.
Sekretaris Perusahaan PTDI Irland Budiman mengatakan, program bantuan bersama yang dilaksanakan BUMN Industri Pertahanan ini bukan kali pertama. Sebelumnya menjelang Idul Fitri 2021, BUMN Industri Pertahanan juga menyalurkan paket sembako di beberapa wilayah operasinya.
Kata Irland, kolaborasi antarBUMN Industri Pertahanan sudah dimulai di semua lini, termasuk salah satunya program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). "Melalui kolaborasi, program menjadi lebih efektif dan tepat sasaran sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah ditetapkan oleh pemegang saham," ujar Irland dalam siaran pers di Jakarta, Senin (26/7).
Kasi Binpotdirga Kapten Tek. Budio mengapresiasi bantuan yang diberikan BUMN Industri Pertahanan dan BUMN lainnya di Kota Bandung yang bekerja sama mendukung kegiatan bakti sosial dalam memperingati Hari bakti ke-74 TNI AU. "Terima kasih atas dukungan dan kerja samanya dalam memperingati Hari Bakti ke-74 TNI AU," kata Budio.
Bakorda Bandung bekerja sama dengan BUMN di Kota Bandung mengadakan kegiatan bakti sosial bagi masyarakat di sekitaran wilayah Lanud Husein Sastranegara. Bantuan paket sembako ini disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu di sekitar Citepus, Maleber dan Bojongkoneng.
"Selain itu, kami juga mengadakan vaksinasi untuk masyarakat mendukung percepatan program pemerintah mengantisipasi Covid-19," kata Budio.
Ikuti Whatsapp Channel Republika