Selasa 27 Jul 2021 08:57 WIB

553 Ribu Warga Tangerang Sudah Divaksinasi Covid-19

Di Provinsi Banten, Kota Tangerang adalah yang terbanyak melakukan vaksinasi.

Rep: Eva Rianti / Red: Andi Nur Aminah
Seorang siswa menunjukkan situs pendaftaran vaksinasi COVID-19 di SMPN 29 Kota Tangerang, Banten, Senin (26/7/2021). Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan fitur baru di situs pendaftaran vaksinasi COVID-19 sebagai upaya mempercepat proses administrasi agar peserta vaksin tidak perlu mengantre untuk mendapatkan surat vaksinasi dan bisa meningkatkan target vaksinasi hingga mencapai 25 ribu dosis dari sebelumnya 18 ribu dosis per hari.
Foto: ANTARA/FAUZAN
Seorang siswa menunjukkan situs pendaftaran vaksinasi COVID-19 di SMPN 29 Kota Tangerang, Banten, Senin (26/7/2021). Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan fitur baru di situs pendaftaran vaksinasi COVID-19 sebagai upaya mempercepat proses administrasi agar peserta vaksin tidak perlu mengantre untuk mendapatkan surat vaksinasi dan bisa meningkatkan target vaksinasi hingga mencapai 25 ribu dosis dari sebelumnya 18 ribu dosis per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat jumlah warga Kota Tangerang yang sudah divaksinasi Covid-19 mencapai hingga 553.270 jiwa pada vaksinasi dosis satu dan 232.495 jiwa pada vaksinasi dosis dua. Angka tersebut merupakan update per 24 Juli 2021.

“Di Provinsi Banten, Kota Tangerang terbanyak melakukan vaksinasi, sedangkan di Jabodetabek berada di urutan kedua setelah DKI Jakarta,” ujar Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dalam keterangannya, dikutip Selasa (27/7).

Baca Juga

Jumlah warga Tangerang yang sudah divaksinasi tersebut menunjukkan realisasi vaksinasi di Kota Tangerang hampir mencapai 50 persen dari target sebanyak 1,17 juta jiwa. Arief mengatakan pihaknya akan terus menggencarkan kegiatan vaksinasi bagi warganya dengan sejumlah upaya, diantaranya menyediakan aplikasi pendaftaran yang bertujuan untuk mengefisiensikan pelaksanaannya. 

Yang terbaru, pada Senin (26/7), Pemkot Tangerang melakukan uji coba mekanisme baru vaksinasi bagi pelajar usia 12—17 tahun dengan menggunakan aplikasi yang dapat diakses melalui gawai. Arief meninjau langsung jalannya uji coba mekanisme baru yang berlangsung di SMP Negeri 29 Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci itu.

“Secara teknis siswa yang datang melakukan pendaftaran melalui handphone masing-masing, untuk mendapatkan QR code yang nantinya ditunjukkan kepada petugas,” kata dia.

Arief meyakini mekanisme baru yang sedang diuji coba akan membantu dalam mempercepat proses vaksinasi yang dilakukan setiap harinya. Hal itu mengingat proses pendataan, skrining, hingga input data ke sistem P-Care Kementerian Kesehatan RI tidak lagi dilakukan secara manual.

"Petugas hanya tinggal ditunjukkan QR code dari peserta vaksinasi untuk input semua data yang diperlukan. Proses input ke P-Care juga lebih mudah dan cepat dibanding yang dilakukan secara manual," terangnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement