REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liga Primer Inggris akan memberlakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang lebih ketat, menyusul serentetan kasus infeksi yang mengkhawatirkan setelah liburan musim panas. Dikutip dari Daily Mail, mulai Selasa (27/7), protokol yang lebih ketat adalah upaya untuk menekan peningkatan kasus sejak awal pramusim.
Aturan baru yang keras ini mirip dengan pembatasan yang menyertai Project Restart, saat sepak bola kembali bergulir selama penguncian pertama Covid-19 di Inggris pada musim panas 2020. Pembatasan baru mengharuskan staf medis dilengkapi dengan APD lengkap saat berhubungan dengan pemain. Batas waktu 15 menit untuk perawatan juga diberlakukan kembali. Langkah-langkah itu juga termasuk jarak sosial dan masker di area dalam ruangan.
Penggunaan masker akan diperlukan di tempat pelatihan, meskipun tidak jelas pada tahap ini bagaimana aturan baru akan berdampak pada sesi pelatihan. Inspektur juga akan melakukan kunjungan rutin ke klub untuk memastikan pedoman dipatuhi. Ada indikasi bahwa prtokol lebih ketat ini bakal berlangsung hingga Oktober.
Sejumlah klub Liga Inggris, termasuk Arsenal dan Leicester, telah dilanda kenaikan kasus Covid sejak dimulainya pramusim. Ini terjadi setelah para pemain dan staf kembali dari liburan musim panas.
Liga Primer telah bergerak cepat untuk memastikan masalahnya tidak meningkat lebih jauh, sebuah kondisi yang dapat mengancam awal musim baru.
Namun kabar tersebut disambut dengan kekecewaan oleh beberapa klub yang merasa pembatasan baru ini akan menggagalkan persiapan mereka untuk musim mendatang.