Rabu 28 Jul 2021 13:33 WIB

Epidemiolog Minta Indonesia Diversifikasi Vaksin Covid-19

Diversifikasi perlu dilakukan terkait kebijakan khusus soal vaksin Covid-19.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nora Azizah
Diversifikasi perlu dilakukan terkait kebijakan khusus soal vaksin Covid-19.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Diversifikasi perlu dilakukan terkait kebijakan khusus soal vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyerukan agar pemerintah Indonesia memperkuat upaya diversifikasi vaksin Covid-19. Langkah ini perlu diambil karena kini sebagian negara di dunia punya kebijakan khusus soal vaksin.

Dicky menekankan pentingnya diversifikasi atau keragaman vaksin bagi warga Indonesia. Tujuannya agar mereka lebih mudah bila ingin berpergian ke luar negeri, salah satunya untuk tujuan Umrah yang segera dibuka lagi.

Baca Juga

"Harus ada diversifikasi vaksin. Negara-negara di dunia mulai ada travel bubble dengan status pengendalian pandemi yang sama. Kalau ngandelin (satu jenis) vaksin saja sulit, bisa merugikan," kata Dicky dalam konferensi virtual Indonesia Industry Outlook 2021 pada Rabu (28/7).

Dicky mengingatkan pemerintah Indonesia supaya selektif dalam menggunakan vaksin bagi masyarakat. Ia mengimbau masyarakat tak disuntikkan vaksin yang efikasinya rendah.