REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Bos tim Red Bull Christian Horner yakin juara dunia Formula 1 Lewis Hamilton telah "menemui lawannya" yakni Max Verstappen. Protagonis gelar F1 2021 meledak dalam tabrakan dramatis di Copse saat mereka saling bertarung keras untuk memimpin pada putaran pembukaan Grand Prix Inggris terakhir kali.
Dengan Verstappen keluar dari balapan menyusul dampak besar 51G yang memerlukan perjalanan ke rumah sakit untuk pemeriksaan pencegahan, Hamilton mampu mengklaim kemenangan penting. Hasil ini pun memangkas keunggulan kejuaraan pembalap Red Bull menjadi hanya delapan poin.
Insiden itu membuat Horner sangat frustrasi dan menyebabkan kepala tim Red Bull melabeli langkah Hamilton sebagai "putus asa" dan "amatir", sementara ia mengklaim perayaan pasca-balapan Mercedes menunjukkan kurangnya rasa hormat dengan Verstappen di rumah sakit.
Berbicara di kolom pascabalapan di situs resmi Red Bull, Horner mengungkapkan shunt akhir balapan Verstappen menelan biaya 1,8 juta USD (1,3 juta poundsterling). Dia menambahkan bahwa Red Bull masih mempertimbangkan apakah akan mencoba membawa masalah ini lebih jauh dalam upaya untuk meningkatkan penalti Hamilton.
Sementara Horner mengakui bahwa baik Hamilton dan Verstappen adalah pembalap yang “tanpa kompromi”, dia tetap berpegang pada pandangannya bahwa juara dunia tujuh kali itu adalah “agresor” di Silverstone.
“Rookie F1 berusia 17 tahun yang agresif, Max Verstappen, yang dimaksud Hamilton bukanlah Max Verstappen hari ini, sama seperti Hamilton bukan pembalap yang sama ketika dia memasuki olahraga ini,” kata Horner.
“Kedua pengemudi tentu saja tanpa kompromi dalam gaya mengemudi mereka, tetapi mereka berdua adalah pengemudi yang sangat terampil dengan banyak pengalaman," kata Horner.
“Kenyataannya adalah Hamilton telah bertemu lawannya di mobil yang sekarang kompetitif, dan saya setuju bahwa kedua pembalap harus saling menghormati, tetapi Hamilton adalah agresor pada hari Ahad," kata dia.