Rabu 28 Jul 2021 19:59 WIB

Selama PPKM Level 4, Kepatuhan Pakai Masker Capai 85 Persen

Disiplin kolektif terhadap prokes sangat dibutuhkan saat pandemi Covid-19.

Selama PPKM level 4 Jawa-Bali berada di atas 85 persen (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Selama PPKM level 4 Jawa-Bali berada di atas 85 persen (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Disiplin kolektif terhadap protokol kesehatan dalam situasi pandemi Covid-19 sangat diperlukan. Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa-Bali, terjadi peningkatan kepatuhan protokol kesehatan di mayoritas kabupaten/kota yang menjalankannya. 

Rata-rata kepatuhan memakai masker, bahkan sampai di atas 85 persen. Meski begitu, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi, mengatakan masih terdapat kabupaten/kota yang tingkat kepatuhannya berada di 60 persen. Walau jumlahnya lebih kecil dibandingkan daerah yang patuh, namun hal itu berpotensi berdampak kepada daerah lain.

"Dampaknya nanti bisa mengalami peningkatan kasus, lalu kemudian berdampak terhadap wilayah-wilayah sekitarnya," ujarnya, Rabu (28/7).

Dia menyebut, adanya disiplin kolektif akan protokol kesehatan dalam situasi pandemi seperti saat ini. "Di dalam menghadapi pandemi ini kita butuh kebersamaan. Disiplin kolektif itu jauh lebih penting," kata Sonny.

Satgas Penanganan Covid-19 mendorong Duta Perubahan Perilaku untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat bahwa disiplin yang dilakukan setiap individu akan berdampak terhadap orang lain. Sonny mengatakan, yang disasar bukan hanya kepatuhan, atau hanya sekadar mengikuti aturan dan pengawasan.

Satgas Penanganan Covid-19 ingin membangun kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan sebagai bentuk pencegahan infeksi Covid-19. Karena itu, Duta Perubahan Perilaku didorong untuk melakukan edukasi dengan bahasa yang sederhana dan dilakukan secara humanis dan persuasif ke masyarakat. "Sehingga ada atau tidak ada pengawasan, masyarakat muncul kesadaran dan ada pengawasan secara internal di masyarakat, sehingga menjadi sebuah norma baru kalau ada yang tidak memakai masker saling mengingatkan satu dengan lainnya," jelas Sonny.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement