REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, meminta pemerintah daerah untuk memperkuat strategi penanganan Covid-19, baik di hulu maupun hilir. Kekompakan dan kegotongroyongan semua elemen juga harus ditingkatkan untuk menghadapi masa sulit seperti sekarang.
Tito mengungkapkan, strategi yang dilakukan itu di antaranya dengan memperkuat protokol kesehatan dengan langkah-langkah yang lebih sistematis. Menurutnya, pemerintah daerah harus membuat kebijakan dan intervensi agar prokes benar-benar dilaksanakan, terutama memakai masker, jaga jarak, mengurangi mobilitas dan kerumunan.
‘’Juga mempercepat vaksinasi,’’ ujar Tito, saat melakukan kunjungan kerja ke Pendopo Indramayu, Rabu (28/7).
Tito mengakui, suplai vaksin saat ini menjadi problem. Namun yang terpenting, daerah diminta mempersiapkan skenario saat menerima vaksin, seperti misalnya bergabung dengan TNI dan Polri, agar vaksinasi bisa cepat terealisasi tanpa menimbulkan kerumumnan saat vaksin tiba.
‘’Ada beberapa daerah yang eksekusi cepat, tapi timbul kerumunan. Itu jangan!,’’ tegas Tito.
Tito juga meminta agar kekompakan antarunsur forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) betul-betul dijaga. Koordinasi dan kerja sama dengan unsur non pemerintah, OKP, ormas dan tokoh masyarakat yang berpengaruh juga mesti dilakukan. Termasuk aksi solidaritas, seperti yang dilakukan oleh aparatur sipil Negara (ASN).
‘’Kegotongroyongan diperkuat untuk membantu di masa sulit ini,’’ tukas Tito.
Tito menyebutkan, ada tiga daerah yang menjadi penyumbang kasus Covid-19 di Jabar. Yakni, Bekasi dan Depok, Bandung Raya dan Cirebon Raya. Dia pun sengaja berkunung ke daerah-daerah tersebut.
‘’Di Bandung Raya ada Pak Ridwan Kamil (gubernur Jabar). Jadi saya sangaja menyentuh pantura sebelum nanti berangkat ke Jateng,’’ tutur Tito.
Tito mengakui, dari hasil kunjungannya kali ini, tren kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu sudah baik. Dia berharap, dengan situasi yang makin terkendali dan manajemen yang baik dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Kabupaten Indramayu, bisa memberi sumbangsih pengurangan angka positif.
‘’Dan membuat Jabar lebih tenang,’’ cetus Tito.
Dalam kesempatan itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengakui, meski angka kematian masih cukup tinggi, namun mobilitas masyarakat Indramayu dapat ditekan dan kondusif.
‘’Alhamdulillah masyarakat juga mulai mengerti disiplin prokes. Kami berharap masyarakat lebih disiplin agar Covid-19 semakin terkendali,’’ tandas Nina.