Jumat 30 Jul 2021 11:44 WIB

Sebelum Investasi, Ketahui Dulu Penyebab Harga Emas Naik Turun

Harga emas memang cenderung stabil, namun tetap saja kadang naik turun

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Harga Emas Naik Turun
Harga Emas Naik Turun

Siapa yang sudah investasi emas sejak lama? Beruntunglah kamu. Harga emas saat ini berada dikisaran Rp 900 ribu per gram.

Bahkan sebelumnya pernah menembus harga sejuta pada pertengahan tahun lalu. Harga tersebut merupakan yang termahal sepanjang sejarah.

Ya, harga emas memang naik turun setiap harinya. Bisa naik Rp 10 ribu hari ini, kemudian esok harinya turun Rp 5 ribu, atau sebaliknya.

Dengan demikian, jika kamu ingin membeli atau menjual emas, harus memperhatikan waktu yang tepat agar tidak rugi. Naik turunnya harga emas bukan tanpa sebab.

Berikut beberapa faktor yang menjadi penyebab harga emas naik dan turun:

Baca Juga: Investasi Emas Paling Top Saat Situasi Genting, Ini Buktinya!

 

Investasi Emas

Harga emas naik dan turun dipengaruhi banyak faktor

1. Kondisi global yang tidak pasti

Berbagai peristiwa yang terjadi di suatu negara, seperti perubahan kebijakan pemerintah, politik, ekonomi, bencana alam, dan masalah sosial dapat memengaruhi harga emas.

Termasuk wabah virus corona. Pandemi Covid-19 telah berdampak besar bagi perekonomian dunia. Banyak orang memilih investasi pada instrumen yang aman, seperti emas, sebab emas dikenal sebagai investasi safe haven.

Makanya harga emas mengalami kenaikan. Seperti sekarang ini, harga emas mahal. Tetapi begitu kondisi dan situasi stabil, harga emas akan turun karena peminatnya berkurang. 

2. Harga kurs yang naik turun 

Naik turunnya harga emas juga tidak lepas dari pengaruh kurs atau nilai tukar mata uang. Dalam hal ini menggunakan dolar AS. Ketika kurs dolar AS menguat terhadap rupiah, harga emas ikut naik. Sebaliknya, kalau dolar AS melemah, harga emas terseret turun.

Artinya, bila nilai tukar rupiah melemah, harga emas bakal naik. Kamu dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk menjual emas. Namun jika kurs rupiah perkasa, harga emas bakal lebih murah dan saatnya membeli emas.

Baca Juga: Investasi Emas: Begini Cara Aman Jual Logam Mulia Antam via Antrian Online

3. Tergantung permintaan dan penawaran emas 

Ingat hukum Ceteris Paribus? Hukum ini menyatakan semakin tinggi permintaan daripada penawaran, maka harganya akan naik. Jika permintaan turun, harga akan turun.

Ketika banyak orang, termasuk emak-emak membeli emas, namun hanya segelintir pedagang yang menjual emas saat itu, pasti harganya bakal melonjak. Pun sebaliknya, bila peminat emas berkurang, sementara yang menjual banyak, maka harganya akan merosot.

Emas

Salah satu penyebab naik turunnya harga emas karena penawaran dan permintaan

4. Perubahan tingkat suku bunga 

Naik turunnya harga emas juga tidak lepas dari pengaruh kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed. Misalnya kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga acuannya.

Jika The Fed mengerek suku bunga acuannya, harga emas biasanya akan merosot. Hal ini terjadi karena investor lebih memilih menaruh uangnya di instrumen dolar, maupun surat utang yang tingkat imbal hasilnya lebih tinggi.

Tetapi kalau The Fed menurunkan suku bunga acuannya, orang akan lari ke investasi emas karena dianggap lebih menarik dan aman. Makanya harga emas cenderung bakal lebih mahal.

Untuk The Fed mengambil keputusan menaikkan atau menurunkan suku bunga acuan dipengaruhi beberapa faktor, seperti inflasi, tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan lainnya.

Baca Juga: Investasi Emas di Tokopedia dan Bukalapak, Mana yang Lebih Murah?

5. Tingkat inflasi 

Inflasi di suatu negara akan memengaruhi harga emas. Jika tingkat inflasi di Indonesia tinggi misalnya, harga emas cenderung lebih mahal.

Kenapa begitu? Karena daripada investasi pada instrumen yang keuntungannya tergerus inflasi, lebih baik investasi pada emas yang aman dan nilainya stabil.

Tak heran bila inflasi tinggi, konglomerat atau orang-orang tajir melakukan diversifikasi atau beralih ke investasi emas untuk mengamankan kekayaannya.

Investasi Emas Jangka Panjang Lebih Menguntungkan 

Dalam investasi, kamu juga harus punya tujuan investasi. Mengumpulkan emas untuk apa? Apakah untuk biaya menikah, membeli rumah, biaya pendidikan anak, persiapan pensiun, atau lainnya.

Kemudian, tetapkan kebutuhan dananya dan jangka waktu investasi. Hitung dengan membuat simulasi berdasarkan harga emas per gramnya.

Dengan begitu, kamu bisa tahu berapa uang yang harus dikeluarkan setiap bulan untuk investasi emas. Tetapi tetap disesuaikan dengan kemampuan keuanganmu.

Baca Juga: 

Agar investasi menguntungkan, beli emas sedikit-sedikit, tetapi untuk disimpan jangka panjang. Misalnya 4-5 tahun atau lebih supaya mendapatkan profit signifikan.

Sebab dengan mengoleksi emas jangka panjang, imbal hasilnya bisa sekitar 10-12% per tahun. Lebih tinggi dari suku bunga deposito.

Baca Juga: Jangan Silau Harganya, Ini Cara Mendeteksi Emas KW Biar Gak Ketipu

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement