REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways mengumumkan ruas jalan Tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 Segmen Interchange Cibitung-Telaga Asih, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, siap dioperasikan mulai Sabtu (31/7). Hal itu lantaran jalan tersebut telah memenuhi persyaratan laik fungsi secara teknis, administratif, dan sistem operasi.
Direktur Utama PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways, Thorry Hendarto, mengatakan, pengoperasian Proyek Strategis Nasional ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 837/KPTS/M/2021.
Dia mengatakan, jalan tol sepanjang 2,65 kilometer itu merupakan bagian dari Tol JORR 2 yang diproyeksikan mampu mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari wilayah timur Jakarta menuju utara Jakarta.
"Dari Cibitung ke Tanjung Priok biasanya ditempuh dalam waktu sekitar satu jam lebih lewat Japek dan tol dalam kota. Tapi nanti jika sudah rampung keseluruhan kalau lewat Tol Cibitung-Cilincing kira-kira setengah jam tembus," katanya di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jumat (30/7).
Thorry menyebut, pengoperasian ruas tol segmen ini direncanakan dalam dua tahapan. Pertama pada 31 Juli hingga 7 Agustus 2021 dengan status uji coba sehingga pengguna jalan tidak dikenakan tarif. Pada tahap kedua mulai 8 Agustus 2021 dengan pengendara dikenakan tarif tol sebesar Rp 1.987 per kilometer.
Besaran tarif tol dan golongan jenis kendaraan bermotor telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 838/KPTS/M/2021. "Tapi untuk bertarif itu akan disesuaikan dengan memperhatikan perkembangan dan dinamika yang terjadi selama penerapan PPKM," kata Thorry.
Pengoperasian Tol Cibitung seksi I ini bertujuan untuk sosialisasi selain juga selaras dengan kebijakan pemerintah dalam meringankan beban masyarakat dan pelaku industri selama masa pandemi Covid-19."Tentu itu juga sangat mempersingkat waktu tempuh kendaraan, khususnya kendaraan logistik ini," ucap Thorry.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Krisno Yuwono mengatakan kehadiran Tol Cibitung-Cilincing yang merupakan jaringan jalan tol di kawasan Jakarta- Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) menghubungkan konektivitas kawasan industri Cikarang dengan Pelabuhan Tanjung Priok.
"Tentu ini memberikan dukungan kelancaran mobilitas, pergerakan komuter, dan logistik, khususnya menuju kawasan industri Cibitung, dan Cilincing," kata Krisno.